Wajah kaku Andrei lah yang pertama kali kulihat saat mendarat di St. Petersburg keesokan harinya. Ia tidak terlihat terkejut karena melihatku kembali enam hari lebih awal dari jadwal.
Mungkin Eirik yang memberitahunya, karena Ia memang kelihatan terkejut saat aku minta dijemput lagi tidak sampai lima belas menit setelah Ia mengantarku ke rumah Nicholas Shaw. Ia tidak mengatakan apa-apa selama perjalanan ke bandara, mungkin Eirik berpikir Nicholas mengusirku begitu melihat wajahku jadi Ia langsung menghubungi Andrei tentang kepulanganku.
"Apa Nicholas Shaw menghajarmu?" suara Andrei terdengar netral dan datar.
Lihat, kan? Apa kubilang?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com