Walaupun enggan tapi Ghani harus berhenti sebelum ia kehilangan kendalinya.
Lucy terlihat kecewa karena Ghani tiba-tiba saja melepaskannya.
"Kenapa?" Tanya Lucy yang tidak dapat menyimpan rasa penasarannya.
"Sudah terlalu malam." Ucap Ghani seraya menjauh.
Lucy mengangguk walaupun ia merasa kecewa, tapi ia tidak ingin terlihat terlalu mendambakan Ghani meskipun sebenarnya itulah yang ia rasakan.
"Aku akan membantumu ke kamar."
"Tidak perlu, aku sudah merasa kaki ku sudah jauh membaik."
Lucy meraih tongkatnya, lalu perlahan beranjak bangun, ia melakukan semuanya sendirian meskipun Ghani sudah sangat bersedia membantunya, namun Lucy bahkan tidak ingin Ghani sampai menyentuhnya lagi.
"Tidurlah..." Ucap Lucy tersenyum tipis sebelum melangkah meninggalkannya.
Ghani melihat ketika Lucy melangkah dengan bantuan tongkatnya hingga akhirnya ia memasuki kamarnya.
Sekarang Ghani duduk kembali di sofa, menyesali perbuatannya yang mencium Lucy tanpa sebuah alasan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com