William membuka matanya ketika mobil yang ia tumpangi berhenti.
Setelah perjalanan yang panjang dan melelahkan menggunakan pesawat dan akhirnya William kembali mendatangi kediaman Jackson.
Sebuah Istana yang tidak pernah terasa hangat dan indah sekarang semakin terasa seperti sebuah sangkar emas.
William melangkahkan kakinya dan pintu langsung terbuka seakan memang menyambutnya.
"William... Akhirnya kamu pulang nak." Jane datang menyambut William dan memeluknya hangat.
William dapat merasakan jika Jane jauh lebih kurus sekarang.
"Kenapa kamu mengabaikan semua panggilan telepon dari ibu?" Tanya Jane setelah melepaskan pelukannya.
"Aku sibuk." Jawab William singkat.
Ia tidak dapat menyembunyikan wajah datarnya menandakan jika ia sama sekali tidak bahagia sekarang.
Jane menyadarinya, tapi ia memilih untuk tidak menanyakan kenapa William terlihat dingin.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com