Morgan mengepalkan kedua tangannya dan hawa panas yang tadinya tenggelam bersama kobaran api kini mulai muncul seiring dengan dinginnya suhu yang dibuat oleh Thomas.
Manusia serigala itu perlahan-lahan memulihkan kekuatannya dan bangkit dengan terhuyung menuju Thomas yang masih memeluk Iris, kukunya memanjang dan matanya berkilat-kilat penuh amarah.
"Kenapa kau datang terlambat?"
Thomas terdiam selama beberapa saat, ia mendongak dengan wajahnya yang sembab. "Kenapa kau tidak menyelamatkannya lebih cepat?"
Morgan mengatupkan bibirnya, mereka berdua sama-sama terlambat menyelamatkan Iris, mereka sama-sama gagal melindungi Iris, mereka sama-sama terlibat dalam penyesalan yang panjang.
Suasana tiba-tiba menjadi hening, Thomas menempelkan bibirnya di leher Iris, menciumnya dengan pelan.
"Kau sialan!" teriak Morgan tiba-tiba, tangan memiliki kuku yang panjang itu hendak menarik Thomas agar berbalik ke arahnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com