Berry tak santai. Lelaki itu dengan kecepatakan berkendaranya membuat dirinya bisa segera sampai ke tempat tujuannya. Cherry, adalah tujuannya. Seandainya dadanya memiliki pintu, maka sudah bisa dipastikan jantung dan hatinya akan keluar dan berlari lebih dulu. Ini berita yang sungguh menghebohkan dan siapa yang sangka dia akan bertemu dengan perempuan psychopath seperti Sakura ini.
Memencet bel rumah Cherry, dia menunggu dengan harap-harap cemas. Di dalam pikirannya adalah apakah gadis itu akan menerimanya? Lalu bagaimana reaksi keluarganya? Menunggu, tak ada yang membukakan pintu rumah itu. Apa yang harus dilakukan sekarang? Apakah dia harus tetap berada di sana, ataukah dia harus pergi dan menunggu situasi ini membaik? Situasi membaik seperti apa? Situasi ini tidak akan membaik kalau bukan dirinya yang memperbaikinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com