webnovel

Bab 109. Rumpian Para Wanita

Sampai mereka di unit Berry. Masuk ke dalam sana, lalu duduk sambil melihat sekeliling. Ini jelas kali pertama teman-teman Berry datang ke tempat lelaki itu, dan mereka juga teman-teman yang mengunjungi pertama kali. Berry tak pernah mengajak siapapun untuk datang kecuali kekasihnya. Privacy sekali bukan? Bahkan orang tuanya saja belum tahu dimana dia tinggal. Entahlah, apa ayahnya menyelidikinya atau tidak.

"Cukup enak di sini." Aga keluar ke balkon kamar dan melihat keindahan kota Jakarta. Matahari memang sudah tenggelam, tapi belum gelap sepenuhnya, "lo sewa atau beli ini, Ber?"

"Gue udah beli." Berry ikut serta berdiri di balkon dan melihat ke arah luar. Langit terbentang dengan luas, dan terlihat sangat bersih. Awan-awan bergerak membentuk pola abstrak.

"Cash?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter