Bab 35. Kekalutan Cherry

Cherry tak bisa menangis meskipun perasaannya sedang sangat kalut. Dia benar-benar merasakan hatinya hancur detik itu juga. Dengan tangan bergetar, dia menghubungi Aga. Panggilan itu tentu tak langsung mendapatkan balasan dari lelaki itu. tapi Cherry tak putus asa.

"Hallo." Suara Aga terdengar parau.

"Ga!" mata Aga yang masih terasa perih itu mencoba untuk mengedipkannya berkali-kali agar dia bisa melihat dengan jelas siapa yang menghubunginya malam-malam begini.

"Cherry!" ada nada keheranan yang terdengar dan sontak saja membuat Cherry menangis. "Lo kenapa?" begitu tanyanya lagi. Namun tangisan Cherry semakin menjadi. Aga duduk di atas kasur dengan mata yang sepenuhnya terbuka dan kemudian memfokuskan pikirannya pada kondisinya saat ini.

"Lo tenang dulu. Jelasin ada apa…."

"Berry kecelakaan."

"Apa?" tangis Cherry langsung pecah ketika dia mendengarkan kekagetan yang Aga katakan, "Maksud lo, Berry kecelakaan gimana?"