webnovel

Kita Coba Berpacaran, Setelah Memanfaatkan Gu Zhishen

Editor: Wave Literature

Ketika Yun Jianyue dengan tenang menghabiskan air mineralnya, waktu hanya berjalan 15 menit saja, masih ada setengah jam lebih yang harus ditunggunya, akhirnya ia mengeluarkan telepon genggamnya dan main game untuk mengisi waktu luang ini.

Setelah melewati sepuluh level berturut-turut, akhirnya ia terhenti di level 183, melihat sudah kehabisan live heart dalam permainan tersebut serta baterai telepon selulernya juga sudah tersisa sedikit. Pada akhirnya ia pun menyimpan telepon selulernya.

Yun Jianyue mengangkat kepalanya dan melihat Gu Zhishen yang sedang memproses dokumen-dokumennya dengan serius.

Dokumennya sangat banyak, menumpuk bagaikan gunung kecil di meja kantornya. Ada beberapa yang hampir mau jatuh ke lantai, namun Gu Zhishen tidak menyadarinya.

Yun Jianyue berjalan menuju dokumen yang bagaikan gunung itu, berusaha tidak mengeluarkan suara dan membantunya merapikan dokumen-dokumen itu.

Perusahaan sebesar Grup Bolun, setiap dokumen itu merupakan rahasia tertinggi perusahaan. Ketika Yun Jianyue merapikan dokumen tersebut, ia sama sekali tidak melihat ke isi dalam dokumen tersebut.

Gu Zhishen sedang melihat dokumennya dengan serius, namun matanya juga melirik ke sosok Yun Jianyue. Yun Jianyue sedang dengan serius merapikan dokumennya, namun sepertinya ia tidak membaca isi dokumen tersebut. Semua tindakan ini telah masuk ke mata dan hati Gu Zhishen.

Semakin mengenal perempuan ini, ia semakin merasakan isi hati Yun Jianyue yang perhatian dan memberikan kenyamanan.

Setelah selesai merapikan dokumen yang ada di sebelah kanan Gu Zhishen, ternyata dokumen di sebelah kirinya juga masih tampak berantakan. Tetapi, kali ini ia tidak berani menyentuhnya. Ia takut bila Gu Zhishen belum memprosesnya dan ia dianggap sebagai pengganggu saja. Alhasil, ia pun diam-diam duduk di kursi depan mejanya.

Kedua tangannya diletakkan di bawah dagu dan memperhatikan Gu Zhishen yang ada di depannya itu.

Hari ini Gu Zhishen memakai sebuah kemeja hitam dan di kerah lehernya tidak dikenakan dasi. Kancing pertamanya juga telah terbuka dan jasnya digantung di gantungan baju yang berdiri di sebelah meja kantornya. 

Sungguh, Gu Zhishen memiliki fitur wajah yang tampan. Hal itu terlihat dari pupil matanya yang gelap, alis mata hitam yang kadang mengerut dan kadang meregang ketika melihat ke dokumennya, serta kedua bibir tipisnya menyipit menjadi satu garis. Hal itu seakan tidak memancarkan ekspresi apapun dan mampu membuat orang lain tidak bisa membaca perasaannya.

Gu Zhishen sungguh adalah pria yang sempurna, karisma kemuliaannya yang disebarkan dari dalam, tekanan yang kuat ketika ia mengerutkan sedikit alis pedangnya, dan aura yang kuat yang mampu mendominasi orang lain.

Pantas Lin Yaxin begitu bangga dengan dirinya ketika ia berpikir dirinya telah disukai oleh Gu Zhishen dan langsung melupakan Su Xu saat semua perhiasannya di beli.

Pria bermartabat dan elegan seperti Gu Zhishen, tentu tidak akan ada perempuan yang tidak menyukainya.

Tetapi, kenapa kakaknya malah melarikan diri dari acara pertunangan mereka? Apa ia tidak suka dengan Gu Zhishen? Kalau ia tidak menyukainya, kenapa ia mau berpacaran dengannya?

Kalau sekarang dirinya adalah tunangannya, ia pasti tidak akan melarikan diri!

Setelah dua hari bersamanya, ia merasa Gu Zhishen adalah orang yang baik, walau terkadang suka memaksanya sedikit.

Kalau bukan karena dirinya mengenal Su Xu duluan, kemungkinan besar ia juga akan menyukainya.

Tiba-tiba ada sebuah cahaya putih di benaknya yang bagaikan sambaran petir. Yun Jianyue tidak bisa membantu dan mencubit daun telinganya yang panas, serta mengambil napas yang dalam.

Astaga! Yun Jianyue, apa yang kamu pikirkan!

Ia itu adalah kakak iparmu, kalian memang sudah menikah secara sah, namun kalian bukanlah suami-istri yang asli. Mana boleh kamu memiliki perasaan kepadanya!

Apalagi kamu baru saja putus cinta beberapa hari ini!

Yun Jianyue tiba-tiba merasa panik, merasa bahwa dirinya terlalu dekat dengan Gu Zhishen sehingga membuat otaknya tidak bisa berpikir normal, kenapa ia bisa memiliki pemikiran seperti ini terhadap Gu Zhishen!

Yun Jianyue menatap ke Gu Zhishen yang duduk di depannya dan dengan suara yang kecil dan malas berkata, "Ehmm. Kita... Mari kita bercerai!"

Sebenarnya masalah ini sudah harus dikatakannya dari awal, cuma belum memiliki kesempatan waktu yang benar.

Yun Jianyue percaya jika ia bercerai dengan Gu Zhishen, maka mereka berdua juga tidak akan memiliki kontak dan hubungan lagi kedepannya. Ia juga tidak akan berpikir sembarangan tentang Gu Zhishen lagi.

Tangan Gu Zhishen yang sedang memegang pena yang dibuat khusus untuk dirinya itu sengaja dihentikan dalam dua detik. Kemudian, ia baru menandatangani dokumennya dan tanpa mengangkat kepalanya menjawab, "Kini kita juga sudah menikah, tidak usah membuang uang sebanyak sembilan dolar itu. Kita bisa mulai dari awal untuk menjalin hubungan kita."

Yun Jianyue memberikannya perasaan yang baik dan nyaman, sepertinya lebih baik daripada Yun Siwan itu!

Yun Jianyue tampak kusam dan tanpa sadar ia berkata, "Mencoba apa?"

Gu Zhishen menutup dokumen yang sudah ditandatanganinya dan meletakkannya di meja yang ada di sampingnya. Pada akhirnya ia mengangkat kepalanya dan berdiri dari kursinya dengan kedua tangan di meja kantornya. Saat ini, wajah tampan Gu Zhishen pun mulai mendekati Yun Jianyue.

Napas Gu Zhishen yang panas berhembus dari wajahnya tanpa halangan. Sebaliknya, Yun Jianyue sangat gugup dan napasnya mulai sesak.

Gu Zhishen pelan-pelan mendekatinya, nadanya yang serak dan rendah terdengar di telinga dengan mesra bagaikan sedang menggigit daun telinganya dengan ringan, "Mencoba berpacaran, kalau kamu mau mencoba ukurannya, aku juga bisa kapanpun!"

Hah? Ukuran?

Yun Jianyue bertanya dengan bingung, "Ukuran apa?"

Sebaliknya, Gu Zhishen malah terdiam dengan tatapan penuh tanya. 

Alhasil mata yang jernih Gu Zhishen hanya bisa menatap Yun Jianyue dengan serius. Merasa curiga kalau istrinya itu benar-benar tidak tahu atau hanya pura-pura bodoh di depannya.

Dari pandangannya, mata Yun Jianyue memang sangat jernih dan polos. Sepertinya memang tidak tahu dengan maksud ukuran yang dikatakannya tadi, namun ia mengerti dengan ungkapan 'mencoba berpacaran' yang juga dikatakannya tadi.

Gu Zhishen terlalu dekat dengannya, hembusan napasnya selalu menggelitik telinganya dan membuatnya sangat gatal. Yun Jianyue akhirnya memundurkan badannya ke sandaran kursi karena tidak bisa menahan rasa geli itu. Ia melihat ke Gu Zhishen dengan serius, "Aku tidak mau mencoba berpacaran denganmu, uang sembilan dolar itu akan aku ganti padamu dua kali lipat!"

Yun Jianyue berharap mereka berdua bisa bercerai secepatnya dan berjalan menuju dua jalur yang berbeda. Ia tidak mau memiliki hubungan apapun lagi dengannya! Tidak mau? 

Gu Zhishen mengerutkan alisnya dengan kencang, dari tengah alisnya menyebarkan udara yang dingin. Cahaya di bawah matanya bagaikan telah dilapisi oleh salju yang tebal.

Ternyata Yun Jianyue cukup berani menolak dirinya!

Padahal banyak gadis di luar sana yang ingin bersamanya, namun ia tidak mau. Sekarang, ia mau menjalin hubungan dengan perempuan ini dan Yun Jianyue malah tidak mau. Seberapa tidak sukanya dia menjadi Nyonya Gu?

"Yun Jianyue, setelah memanfaatkanku, kamu langsung berbalik badan dan tidak mau mengakuinya lagi?" Nada Gu Zhishen terdengar sedikit marah. 

"Aa?" Yun Jianyue bingung dan tidak mengerti dengan kata-katanya, "Apa yang dimaksud, dengan kata-katamu itu?"

"Apa maksudku?" Gu Zhishen mengangkat alisnya, sambil membuka kancing kedua kemeja hitamnya. Ia pun dengan gagah mendekati Yun Jianyue lebih dekat lagi, "Malam itu kamu sangat mabuk, sambil menangis memintaku untuk menikahimu! Bukan hanya itu, kamu juga membuka semua pakaianmu, setelah itu juga membuka bajuku dengan paksa..."

Karena kata-kata Gu Zhishen, wajah kecil Yun Jianyue pelan-pelan memucat seperti sehelai kertas putih, ia menggelengkan kepalanya terus menerus dan tidak bisa mempercayai omongannya, "Ti... tidak mungkin… Aku tidak akan bertindak seperti itu…"

Walaupun ia tidak kuat meminum bir dengan kadar alkohol yang tinggi, namun perilaku mabuknya juga tidak akan seburuk itu, kan!

Ia telah memaksa Gu Zhishen? Hal itu pasti tidak mungkin terjadi!

"Kamu sudah lupa? Tidak masalah…..." Sudut bibir Gu Zhishen mengangkat sebuah senyuman yang jahat. Ia berjalan melewati meja kantornya dengan cepat, sambil mendekatinya dengan membuka kancing lengannya, "Aku bisa membantumu mengingat kembali kejadian malam itu, kejadian yang terjadi pada malam itu..."

Sosok badan Gu Zhishen yang besar menyelimuti badan kecilnya itu, Yun Jianyue pun sangat takut hingga mau menangis. Seluruh badannya hampir meringkuk di dalam kursi kulit itu, "Kamu jangan mendekat, jangan! Aku akan berteriak..."

Ya, Gu Zhishen sungguh terlihat mengerikan.

"Silahkan, ruang kantorku memiliki isolasi suara yang sangat bagus, sekuat apapun kamu berteriak, suaramu tidak akan terdengar sampai keluar ruangan!" Senyuman di wajah Gu Zhishen nampak sangat berarti.

"Kamu jangan begini, walau aku benar-benar memaksamu kemarin, tapi aku adalah seorang perempuan. Seberapa kuat tenagaku juga tidak akan bisa menang dengan tenagamu, kamu tidak mungkin tidak bisa melawanku."

Ya ampun! Yun Jianyue benar-benar telah bersetubuh dengan Gu Zhishen? Pada detik ini, Yun Jianyue merasa ingin mati saja.

Next chapter