Si Nomor Dua

Yun Xi tidak bisa tidak tertegun, dia bahkan berpikir wali kelas memanggilnya untuk menginterogasinya.

"Mengapa guru percaya padaku?"

Karena kembali hidup sekali lagi, dia hanya bisa membangun kepercayaan orang lain selangkah demi selangkah.

Dengan adanya seseorang yang mempercayainya, itu adalah hal yang sangat langka baginya.

"Seperti kata pepatah, semuanya datang dari hati. Dari awal sekolah hingga sekarang, kamu masih bisa begitu tenang dan berpikiran jernih menghadapi penolakan dan sorot mata dingin dari teman sekelasmu. Aura dalam dirimu ini benar-benar bisa dianggap sebagai didikan kelas atas. Aku telah mengajar banyak murid yang merupakan anak orang kaya, dan tidak akan membuat kesalahan yang jauh dalam menilai. Siswa yang dapat menulis dengan bakat sastra sepertimu tidak akan memiliki karakter yang buruk."

Yun Xi tersenyum samar, trik kecil dari teman-teman sekelas hanyalah permainan anak-anak untuknya, dia tidak akan memedulikannya.