webnovel

Rapat dan Kedatangan Tamu

Setelah membereskan barang-barang yang menumpuk di kantor, seseorang yang tersisa, yang merupakan Bos Asli perusahaan ini akhirnya datang dibawah tatapan kosong Samael dan Chelsea.

Kedua orang itu saling tukar pesan melalui mata masing-masing yang menyetujui bahwa hukuman akan dilakukan setelah pertemuan selesai.

Segera tiga orang itu duduk di depan meja kopi dengan wajah serius.

"Senin depan, akan ada pesta penyambutan untuk pekerja pertukaran dari kolega kita di Prancis. Ada banyak yang akan hadir, jadi kita perlu merencanakan dan membeli barang, dan masih perlu juga untuk mengatur perwakilan pekerja dari Department terbaik perusahaan untuk menyambut mereka. Singkatnya, semuanya sangat sulit."

Jari-jari Samael saling terkait satu sama lain sebelum akhirnya tangan yang terhubung itu menutupi mulutnya dan mendekati hidungnya ketika dia juga membuat suara yang sangat teredam.

Perusahaan Lucy juga bergerak dalam bidang budaya pakaian, jadi wajar jika perusahaan ini dan perusahaan kolega di Paris, Prancis sama seperti bersaudara satu sama lain.

Pertukaran pekerja ini biasanya diadakan setiap tahun.

"Biasanya kami punya waktu untuk hal ini. Tapi berkat seseorang penjaga toko yang tidak bertanggung jawab, perencanaan dan penataan penyambutannya harus dilakukan dengan terburu-buru tapi hasilnya harus semaksimal mungkin."

Lucy yang ditatap keduanya hanya mendengus dingin dan berkata, "Aku juga lupa, bukan salahku!"

"Tsk! Intinya, kita terburu waktu. Tapi pembelian barang hanya bisa dilakukan pada akhir pekan, dan semua penataan harus diselesaikan pada hari Senin."

Lucy: "Intinya hanya pembelian barang bukan?"

"Ketua, meskipun ini terlihat santai, tapi waktu kita sangatlah ketat." Chelsea juga menghela nafas lelah.

Sejujurnya, waktu persiapan satu bulan belum tentu cukup, apalagi ini yang hanya seminggu?

Tata letak adalah salah satu poin. Lebih penting lagi, dia, Samael....masih harus memberikan beberapa pemisahan kerja dari pertukaran ini sesuai dengan kinerja perusahaan sehingga tidak terjadi Dead Action.

Karena itu dia kesulitan. Tapi Lucy disana dengan santainya menyilangkan kakinya saat menatap Samael: "Jadi apa yang kau pikirkan sekarang, Bos Perusahaan?"

"Ketua Lucy, sebenarnya aku punya satu saran." Samael mengangkat tangannya.

"Yup, katakan."

"Bisakah kita mengatakan bahwa Ketua sedang cuti hamil?" Samael berkata, "Dikatakan bahwa pesta penyambutannya harus ditunda karena kau hamil dan akan ditunda lagi sampai usia kandungan stabil. Bagaimana?"

"Tidak bagus! Ditolak! Dan kenapa harus aku yang cuti hamil ?!"

Lucy mendobrak meja karena ini, tapi Samael hanya mengangkat kepalanya dan menatap wanita di depannya dengan jijik.

Melihat mata ini, Lucy tahu betul bahwa orang ini jelas-jelas serius saat mengatakan itu sehingga dia sekarang tanpa sadar memeluk tubuhnya dan menatap Samael dengan ganas!

Tapi Samael dan Chelsea jelas memiliki pemikiran buruk pada Lucy sekarang. Jelas, itu karena orang ini menyeret hal-hal yang seharusnya diberitahukan sebulan yang lalu ke titik hari ini, yang membuat keduanya sangat tidak senang.

"Baiklah....Kupikir, karena waktu yang ketat, lebih baik untuk membuat pengaturannya lebih sederhana." Lucy berdehem dan mencoba memberikan masukan yang masuk akal.

"Chelsea akan bertanggung jawab atas anggaran pertemuan penyambutan. Lagi pula, dia adalah seorang akuntan sebelum menjadi Sekretaris. Kau Samael, akan melakukan hal-hal spesifik dari rencana tersebut dan memberi tahu para pekerja yang secara sukarela berpartisipasi."

Samael menyandarkan punggungnya ke sofa dan mengangguk: "Kurasa memang tidak ada cara lain lagi, itu memang harus disederhanakan."

"Saya setuju dengan usulan Ketua Lucy "

Lucy menghela nafas dalam hati, dia akhirnya menghindari Cuti Hamil! Dan dia akhirnya mengangguk dan melanjutkan: "Dan aku, sebagai Ketua Umum Perusahaan akan melakukan perencanaan keseluruhan, dan akan bertanggung jawab atas pengadaannya."

"Baiklah, maka selanjutnya..."

Tok Tok!

Sebelum kata-kata Samael selesai, ada ketukan di pintu kantor.

Sekarang tiga anggota penting perusahaan ada di kantor, jadi siapa yang mengetuk pintu?

"Silakan masuk." kata Samael disana.

Pintu terbuka, dan yang muncul adalah seorang wanita cantik dengan rambut coklat panjang dan rok pendek ketat dan stoking warna kulit yang masuk.

Dadanya yang besar seolah akan menyembur keluar dari pakaian OL itu, tapi wanita itu disana membungkuk sedikit saat menyapa.

"Halo Lucy, dan Sekretaris Chelsea. Dan...lama tidak bertemu."

"Neringa?!" Lucy terkejut dan dia langsung berdiri menyambut wanita itu.

Wanita bernama Neringa ini menyambut pelukan dan ciuman pipi Lucy sebelum akhirnya dia berkata, "Saya di sini untuk membantu kolega kami untuk menyampaikan kabar dari perusahaan kami."

"Siapa?" tanya Samael pada Chelsea rendah.

"Ahhh, benar Manager, kau tidak mengenalnya bukan?" Chelsea teringat ini, "Dia adalah Neringa Kriziute, dia adalah Wakil Ketua Department Luar Negeri dari perusahaan kolega kami di Prancis."

"Heeee...."

Sama langsung berdiri dan menyapa Nirenga ini, "Halo, Samael Duodere, General Manager baru disini, mohon bantuannya."

Nirenga melepaskan diri dari Lucy dan menyambut salam ini," Halo Manager Samael, aku Nirenga Kriziute. Selama pertukaran ini, mohon bimbingannya."

Keduanya bersalaman sebelum dilepaskan lagi, dan akhirnya Nirenga duduk di sofa bersama ketiganya sebelum akhirnya dia mengeluarkan dokumen yang dia pegang.

"Untuk pesta penyambutan pertukaran dari perusahaan kami, sebenarnya Bos kami tidak terlalu menyukai hal yang sama berulang kali. Meskipun agak merepotkan, tapi dalam hal penyambutannya, dia meminta untuk menyiapkan sesuatu yang unik."

"Apakah ada persyaratan untuk ini?" Samael bertanya dengan kerutan di keningnya. Ini menjadi semakin merepotkan...

"Bagaimanapun, ini juga bisa dibilang pertukaran budaya antara kedua negara. Jadi, siapkan saja sesuatu yang mewakili karakteristik negara ini..."

"Aku mengerti!"

Samael bertepuk tangan dan menatap Nirenga dengan percaya diri saat mengatakan: "Ini film 18+, kan?"

"Kenapa harus itu ?!"

"Ehem!" Samael tertawa terbahak-bahak disana, "Hanya bercanda. Tapi Amerika juga tidak kalah dengan Jepang dalam kebudayaan ini kau tahu?"

"Ditolak! Benar-benar ditolak !!!" Lucy memberikan X besar pada Samael.

Nirenga tertawa kecil melihat pertukaran pembicaraan ini, sampai akhirnya dia menyatakan: "Singkatnya, hanya beberapa makanan ringan seperti 'heguo' yang kita butuhkan. Jika kalian memiliki pemahaman tentang aspek ini, kalian dapat dengan percaya diri mengaturnya untuk membuat Bos kami merasa unik."

"Heguo? Bos mu terlalu aneh....Tapi tidak masalah, semua orang akan bekerja sama dalam penyambutannya, tapi..."

Samael akhirnya menghentikan kata-kata berikutnya saat berkata: "Oh...Singkatnya, hal berikutnya akan diserahkan kepada kami, Nona Nirenga."

"Aku juga akan bekerja sama untuk membuat pesta penyambutan yang terbaik dan unik!" Lucy berdiri dan mengangkat tangan kanannya yang terkepal ke atas, "Kita hanya perlu melakukan yang terbaik!"

Samael: "Itu lebih baik."

"Baiklah, kalau begitu....." Lucy mengelus rambutnya dan bertanya: "Siapa, yang akan bertanggung jawab atas masalah pembelian barangnya?"

Chelsea langsung tersenyum, "Tentu saja...karena ada banyak hal yang harus disiapkan di pesta penyambutan, kita harus membawa seorang teman yang kuat dan macho untuk membawakan ini bukan? Kebetulan ..."

"Tidak!"

Samael menghentikan kata-kata Chelsea untuk melanjutkan: "Aku tidak bebas akhir pekan ini, dan mungkin sesuatu yang buruk akan terjadi saat aku tinggal dengan kalian berdua seperti kejadian kemarin!"

"Setidaknya tidak sekarang." Samael tersenyum, "Dan aku bukan satu-satunya pria di perusahaan ini! Kita memiliki banyak budak yang bisa dibayar dengan rendah! Hahahaha...."

Nirenga merasa sudut mulutnya berkedut dan bertanya tipis pada Lucy: "Kau yakin dia adalah General Manager baru dari perusahaanmu ?"

"Sayangnya dialah yang kupilih."

Next chapter