"Nak Aldy, bisa kita bicara sebentar?" ucapnya yang menyerahkan sebuah kartu nama miliknya kepada Aldy. Aldy menerimanya dan melihat apa yang ada di dalam kartu nama tersebut. "Saya Albertus Panakukang, pengacara pribadi Heri."
Melihat kartu nama itu, sepertinya orang tersebut tak berbohong dengan identitasnya. Itu artinya, Aldy telah membuat seorang pengacara kehilangan mata kirinya?
Dan juga, apakah semua bawahan Heri memiliki pekerjaan lain selain mafia?
Aldy kembali mengingat semua hal tentang Heri.
Saat di sekolah, kepala sekolahnya memperlakukan Heri sebagai tamu yang sangat terhormat. Dan di kantor kepolisian, seorang inspektur polisi juga melakukan hal itu kepada Heri.
Apakah mereka semua, jika memungkinkan, adalah bawahan Heri juga?
Kemampuan berpikir yang cukup cepat dari seorang Rizaldy Pradipta memang sangat mengerikan, bahkan ia telah memikirkan sampai sejauh itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com