Today
07.11
Rumah Sehun, pagi itu Sehun sudah bangun sejak pukul 06.00. Ia bangun pagi karena akan pergi kuliah dan bekerja. Setelah sudah siap ia keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah, ia berjalan ke ruang makan, di sana ia melihat sang eomma sedang merapikan meja makan juga menyiapkan sarapan untuk keluarganya.
"Ma nanti sesudah pulang kuliah Sehun ada kerjaan, photoshoot di studio... Jadi, ga akan makan saiang di rumah." Ucap Sehun pada sang eomma.
"Sampai malam tidak? Kalau misal sampai malam, pulang minta jemput salah satu oppa kamu aja ne, eomma tidak mau kamu pulang sendiri, bahaya kalau pulang sendiri." pinta sang eomma.
Sehun tersenyum lembut dan menganggukan kepalanya,"Siap eomma aku yang cantik."
"Good morning all.. Baekhyun yang cantik sudah kembali sehat seperti sedia kala!" Teriak Baekhyun yang baru saja muncul di ruang makan dengan ceria.
"Wah princess eomma satunya udah bangun, gimana beneran sudah sehat? Kalau belum sehat jangan ke agensi dulu..." Heechul mendekati Baekhyun dan memegang kening Baekhyun lembut.
"Sudah dong eomma... hehehhe, kan sudah minum obat dan istirahat penuh." Jawab Baekhun.
Saat mereka bertiga sedang mengobrol dan bercanda, kedua anak laki-laki sudah sampai di ruang makan dengan keadaan sudah siap juga.
"Morning... Wah tiga bidadari kita sudah kumpul di ruang makan." Sapa Jong Dae.
"Bener, tapi satu bidadari lagi mana? Belum turun ke sini?" Joon Myeon bertanya pada sang eomma.
Ketika mereka asik mengobrol, mereka sama sekali tidak menyadari jika Kyungsoo sebenarnya sudah duduk sedari tadi di meja makan. "Aku sudah ada di sini sejak tadi, kalian terlalu asik mengobrol satu sama lain." Ucapnya kalem membuat semua orang terkejut.
"Wahahaha... Kirain eonni masih di kamar, ternyata sudah ada di sini." ucap Sehun tertawa.
"Iya nih, eonni selalu diam saja sih jadi kita semua tidak sadar kalau eonni sudah ada di sini." Ucap Baekhyun.
Heechul tersenyum melihat semua anaknya,"Sudah-sudah, ayo kalian duduk dulu, sarapan sudah siap di meja makan, eomma panggil appa dulu ne..." Heechul menyuruh semua anak-anaknya untuk duduk di kursi masing-masing. Semuanya pun sudah duduk di kursi mereka dengan tenang, belum sempat Heechul pergi untuk memanggil sang suami, Kyuhyun sudah tiba dan memeluk istrinya dari belakang mesra.
"Morning my beautiful wife." Sapanya lembut tidak memperdulikan situasi.
"Morning dear, sudah duduk sana sama anak-anak, pagi-pagi sudah genti." ucapnya greget.
"Deuh mesra sekali sih.." Goda Joon Myeon.
"Makanya nikah sama tunanganmu itu Suho.... Jangan cuman kerjaan mulu yang kamu urus." Kyuhyun membalsa godaan sang anak sulung.
"Ish tapi kerjaan kantor Suho kan memang numpuk terus Appa.... Mana sempat Suho libur." Protes Suho kesal.
Sang appa hanya tertawa lalu duduk di kursinya,"Ya sudah, nanti kapan-kapan appa kasih kalian libur."
"Wah bener nih appa?? Eh betewe, aku sudah bikin lagu, tapi di agensi kita kayaknya belum ada yang cocok." Ucap Jong Dae setelah ia duduk di kursinya sendiri.
"Kalau belum mending simpan saja dulu... kalau sudah ada kamu tawarin saja gitu." Suho memberikan masukan pada adiknya itu.
"Sebenarnya kita sekarang di sini mau makan atau bahas kerjaan? Bahas kerjaan terus." Protes Sehun.
"Iya nih, ayo mending kita mulai makan, bahas kerjaan di kantor atau di ruang kerja." Baekhyun ikut protes.
Akhirnya mereka pun mulai makan dengan tenang tanpa membahas pekerjaan lagi. Di Rumah Kai, Kai dan semua keluarganya sedang sarapan bersama, terlihat sang anak makan dengan tenang.
"Kai, nanti kalau bisa jangan pulang sore atau malam ya, appa ada kerjaan keluar kota sekalian pengen main sama eomma gitu." Pinta Yunho.
"Boleh appa, kalau begitu Tae Ho aku bawa ke kantor agensi aku saja appa." Kai menatap Tae Ho.
Tae Ho tersenyum dang menganggukan kepala,"Tae Ho ga akan nakal, janji ."
"Hahahaha iya iya nak, papa tau kok Tae Ho anak baik." Kai tersenyum dan mengusap kepala anaknya itu.
Tidak lama kemudian Kai sudah bersiap untuk berangkat ke kantor Sky Entertaiment. Kai menunggu sang anak turun dari kamarnya, ia sedang fokus memainkan telepon genggam miliknya. Tak lama kemudian sang anak datang, ia menarik baju Kai,"Papa ayo berangkat, Tae udah siap."
Kai memasukan telepon genggamnya dan menggenggam tangan Tae Ho,"Baiklah ayo, nah ayo pamit ke nenek dan kakek."
"Halmeoni... Halabeoji... Tae sama papa berangkat dulu." Tae mencium pipi Yunho dan Changmin.
"Ne Tae... jangan jauh-jauh dari papa ya sayang." Changmin mencium pipi Tae.
"Ne cucu Halabeoji yang pintar, jangan nakal ya.. nanti kalau Halabeoji pulang, kasih hadiah deh." begitu pula dengan Yunho, ia pun mencium pipi sang cucu.
Kai dan anak semata wayangnya akhirnya berangkat ke agensi, karena perusahaan lainnya Kai serahkan ke papa dan dua hyungnya.
08.30
Agensi Sky Entertaiment, Kai dan Tae sudah berada di kantornya. Di tempat itu juga Sehun sedang dalam pemotretan, seharusnya pemotretan dilakukan sore hari, tapi karena sang fotografer ada tugas mendadak ke luar negeri akhirnya pemotretan dipercepat, membuat Sehun ijin dari kampusnya. Di salah satu studio foto Sehun sedang melakukan pemotretan.
"Sehun... angkat sedikit dagunya." Pinta sang fotographer pada Sehun, lalu setelah Sehun melakukan apa yang diminta ia pun mengambil fotonya. "Good girl... tiga shoot lagi selesai... ganti posisi." Sehun berhasil mendapatkan banyak foto bagus, sehingga membuat sang fotografer puas dan cepat selesai.
"Sehun-sii kamu mau ambil beberapa fotonya? Saya hanya membutuhkan hanya enam foto sedangkan yang bagus ada delapan foto... sayang jika dibuang.." ucap Kim Jae Hoon sang photographer.
"Boleh? Baiklah, masukan ke telepon genggam aku saja songsaenim." Menyerahkan Telepon genggamnya.
Kim Jae Hoon menerima telepon genggam itu dan memasukan dua foto tadi ke dalam telepon genggam Sehun, setelah selesai ia memberikannya lagi pada Sehun."Ini... untuk hari ini saya sangat puas dengan semua posemu, kau benar-benar model yang hebat Sehun-sii."
"Tidak, saya masih harus banyak belajar... tapi, Kamsahamnida songsaenim." Ucapnya sambil membungkukan badannya. Setelah itu Sehun mengganti baju dan berjalan menuju lobby, ia pun memesan taxi, tapi sama sekali tidak ada taxi yang menerima ordernya, jadi ia memilih untuk naik bus, sebelumnya ia mengirimkan salah satu fotonya ke salah satu sosial medianya untuk portofolio.
"Fotonya bagus semua, yosh.. ah, sudah tidak ada kerjaan lain, balik ke agency dan mengganggu eonni-eonniku." gumam Sehun. baru saja ia mau pergi dari sana ia melihat seorang anak laki-laki yang sendirian melihat sekelilingnya dengan mata yang mau menangis, sepertinya dia hilang. Tidak pikir panjang Sehun langsung mendekatinya.
"Hei... adik kecil, kamu kenapa nak? Kamu terpisah dengan orang tuamu?" tanyanya lembut.
"I-iya Noona... Ta-tadi aku ada di tempat kerja papa, tapi aku bosan... Jadi, aku keluar dari sana. Tapi aku malah tidak tahu lagi jalan pulang ke sana noona... hiks... hiks... Aku mau papa." Jawabnya sambil menangis.
Sehun berjongkok agar tingginya sama dengan tinggi anak itu,"Sayang jangan nangis ne, ada noona di sini.. Nama kamu siapa? Biar noona bantu cari orang tuamu ne."
"Namaku Kim Tae Ho noona." Jawabnya sambil mengelap air matanya.
"Nama noona Oh Sehun... panggil Sehun noona saja ne anak pintar... nah, nama mama dan papa Tae siapa?" tanyanya sambil mengusap kepala Tae Ho.
"Tae tidak punya mama, cuman punya papa, Halmeoni, Halabeoji, dan Ahjussi.... Nama papa Tae Kim Jongin... tapi orang-orang kenalnya Kai." Jawabnya polos.
"Ah mianhae, noona tidak tahu kalau Tae tidak punya mama." Sehun mengusap pipi Tae.
"Gwenchana noona, Tae Ho sudah biasa." Jawabnya dengan cengiran di wajahnya, pada saat yang sama suara perut Tae terdengar.
"Arre, perutnya bunyi... kamu lapar ne, bagaimana sebelum nyari papa kamu, kita makan dulu sayang?" tawar Sehun.
"Umh, Tae ngerepotin.... Tidak usah, kita cari papa saja dulu." tolak Tae.
"Tidak kok, di depan gedung ini kan ada restoran, kita makan di sana aja ne... mau ya, Tae tidak merepotkan kok. Tenang saja, noona bukan orang jahat, orang-orang di sini sudah kenal noona juga." ucapnya dengan senyuman di wajah cantiknya.
"Umh ya sudah kalau gitu... ayo noona kita makan dulu.." Akhirnya Tae setuju.
Mereka pun makan di restoran yang tepat di depan gedung agensi itu. Di lain sisi Kai mencari sang anak di semua penjuru gedung agensi. dia sudah sangat kewalahan dan sangat mencemaskan putra semata wayangnya itu.
"Tae... kamu di mana nak.... hosh hosh.... shit.... harusnya aku awasin dia atau menuruti kemauannya buat main sebentar.... aarrgghh... sial!" Gumamnya kesal, ia berlari ke sana dan ke sini mencari anaknya.
Kai yang sekarang sedang berdiri di resepsionis melihat sekeliling, bukannya dia tidak bisa minta bantuan semua pegawainya, tapi dia tidak mau, karena mereka bisa saja memanfaatkan anaknya untuk keuntungan mereka sendiri. Akhirnya karena dia sudah habis ide, dia mengeluarkan telepon genggam dan berniat menelpon polisi. Tapi belum sempat ia menelpon suara yang ia sangat kenal memanggilnya.
"Appaa!!"
"TAE!" Kai memeluk dan menggendong Tae,"Kamu ke mana saja nak?! maaf ne, papa terlalu fokus sama kerjaan papa."
"Tidak apa-apa appa, tadi Tae ditolong oleh Sehun Noona, awalnya mau cari ruangan papa tapi karena Tae lapar, noona ajak Tae makan dulu, nah pas sudah kenyang Tae ke sini, eh udah ketemu Appa." Jelas Tae panjang lebar.
"Sehun noona?" ia pun melihat gadis cantik di depannya, tersenyum lembut dan cantik,"Ah Kamsahamnida, Sehun-sii.. maaf merepotkanmu." Ucapnya tulus, di dalam hatinya ia bergumam,'Cantik sekali.'
"Gwenchana... Tae anak yang baik, dia sama sekali tidak merepotkan kok... Kai-sii." Jawabnya tenang.
"Kamu tau nama aku?" tanya Kai bingung.
Senyum dan menahan tawa,"Tidak usah formal Kai-sii, aku tahu namamu dari Tae.
"Iya Sehun noona tahu nama Appa dari Tae." Celetuk sang anak.
"Oh begitu ya... Sekali lagi kamsahamnida, oh ya kamu salah satu aktris dari agensi ini?" Kai kembali bertanya untuk memastikan.
"Bukan, aku dari agensi yang bersahabat dengan agensi Sky, Heaven Agensi.... aku hanya ada pemotretan di sini, dan sudah selesai." Sehun menjawab sambil merapikan rambutnya.
"Ah begitu, sebenarnya aku mau ajak makan malam sebagai ucapan terima kasih... tapi aku sebentar lagi akan ada rapat. Jadi, aku bisa minta nomor teleponmu? Maaf kalau aku lancang." Pinta Kai sambil mengeluarkan telepon genggamnya.
"Sebentar.. ini nomor teleponku +82 81*********... Umh, sebenarnya tidak perlu sampai segitunya Kai-sii... aku tidak meminta imbalan apapun." Sehun tersenyum dan pipinya merona tipis.
Menyimpan nomor teleponnya,"tidak, aku yang merasa tidak enak kalau begitu... aku sudah simpan nomor teleponmu juga karena sepertinya Tae senang main bersamamu."
"IYA TAE SENENG BANGET APPA.... SEHUN NOONA NANTI KITA MAIN YA.... BIAR APPA TELEPON NANTI." ucapnya sambil teriak karena saking semangat.
"Aduh Tae jangan teriak-teriak sayang." usap kepala Tae lembut.
"Tee hee.. Mian Appa." Ucap Tae sambil nyengir.
"Umh kalau begitu aku pulang dulu... sampai jumpa lagi Tae... sampai nanti Kai-sii." setelah itu Sehun pulang ke rumahnya...semenjak itu juga Kai mencari tahu semua tentang Sehun.
Halo bertemu lagi, semoga suka dan maaf jika masih ada kesalahan-kesalahan dalam penulisanku.
Creation is hard, cheer me up!
Like it ? Add to library!
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!