webnovel

Senin sore di stasiun beos

Setelah me'misahkan ongkos dan menata barang untuk pulang.., kemudian tony & cindy ber'putar ber'pamitan ke teman - teman dekat nya kala itu pukul 16:00 WIB atau jam 4 sehabis ashar.

Tidak menunggu lama selesai'nya saling jabat tangan.., mereka menuju mes mereka masing - masing untuk mandi mem'bersihkan diri.

di mes pun mereka langsung berjabat tangan haru dengan sahabat satu kamar nya dan melepas'kan semua keluh kesal untuk saling mema'afkan.๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

Sekitar jam setengah 6 sore atau 17:30 WIB mereka keluar dari mes pintu kamar dan saling berjumpa di tengah aula mes.๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Sesa'at.., berdiri dan saling bertatapan, kemudian kedua kepala mereka saling di anggukan lalu segera bergegas menuju pintu gerbang.

Persis di depan pos security langkah pun terhenti.

sahabat setia mereka keluar dari terjaga nya yaitu mang fuad.

Mang fuad pun langsung menghampiri dan memeluk tony serta cindy.., satu, dua, tetesan air mata tercurah disana.๐Ÿ˜ฅ๐Ÿ˜ฅ๐Ÿ˜ฅ

Mang fuad : hati - hati di jalan ton/cind..., semoga selamat sampai kampung halaman.

Tony/Cindy : Iya makasih mang.๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

Kemudian mang fuad pun menghantarkan kedua insan tersebut hingga sampai berdiri di tepian jalan untuk menaiki atau mem'berhentikan sebuah angkutan.

Selang beberapa menit angkutan pun datang membunyikan klakson pertanda aba - aba atau penawaran jasa antar kota siap melayani penumpang.

Tin...,tin...,tin....,๐Ÿš–๐Ÿš–๐Ÿš–

Dengan lambaian tangan serta ucapan selamat jalan mang fuad menatap lembut kepergian mereka berdua.๐Ÿ•บ๐Ÿฝ๐Ÿ™Œ๐Ÿ™Œ

dan setelah itu ia segera balik badan, kembali ke tempat standby kerja nya.

Kesunyian begitu terasa.., jika hari sebelum nya pas mlm libur atau hari libur selalu ada yang menyambangi nya yaitu tony sahabat nya, mungkin untuk hari esok atau lusa semua tinggalah kenangan yang ada dlm benak nya.

Meskipun ada beberapa teman atau rekan kerja yang kadang menemani tetapi, ia tidak seakrab dan sedekat dengan tony yang selalu mengerti akan diri nya.

ia pun tidak menyangka bisa menjadi sahabat dengan tony.

Karena tony merupakan pemuda asal jateng/jawa tengah sedang kan mang fuad memang asli darah pribumi betawi atau warga jakarta asli.

Dingin nya mlm terus menusuk kulit menembus tulang seakan makin memecah kesepian.

hanya secangkir kopi panas yang bisa menemani mang fuad dengan beberapa batang rokok yang telah usang di asbak.๐Ÿค’๐Ÿค’๐Ÿค’โ˜•โ˜•โ˜•

Sementara itu..., tony & cindy yang sudah di setengah perjalanan.., mereka sedang asyik menikmati makan malam di dalam kendara'an kereta kaki seribu dari stasiun beos jakarta Kota menuju stasiun kampung halaman di jawa tengah.

Deru laju mesin kereta kembali menghantarkan mereka pulang ke tanah jawa.

dengan hati yang agak gelisah karena memikirkan kondisi ibu nya.., tony tetap sigap menyikapi dan mengendalikan suasana.

Percakapan kembali terjadi setelah mereka berdua selesai makan.๐Ÿš๐Ÿ›๐Ÿ›

Ton.., seperti nya aku sudah merasa canggung untuk pulang kerumah karena kita sudah terbiasa hidup di jakarta.

dan kenangan di mes atau di pabrik tempat kita bekerja rasanya sulit untuk di lupakan sama hal nya di sa'at kita dulu pergi dari bangku SMA meninggalkan guru yang mengajari kita.

Tony : iya cind.., akupun me'rasakan hal sama, tapi ini menyangkut kepentingan keluarga yaitu menjenguk ibu ku yang sedang sakit dan sesuai konsekwensi kita dulu.., kita pergi untuk kembali dan bukan takan kembali.

Cindy : iya ton.., aku akan mengikuti mu kemana saja kamu pergi apalagi sekarang aku adalah tunangan'mu yang sudah jelas kamu adalah masa depan ku.

Tony : iya terima kasih cind.., atas semua kepercaya'an dan kasih sayang yang tulus kamu berikan pada ku.

Cindy : Iya ton.., ya udah kita tidur lagi yuk

Tony : iya cind...

Tidak menunggu lama cindy langsung menyender'kan kepala di bahu tony dan mendekap nya.

Tony pun berusaha memejam kan mata dengan tangan tetap terjaga memeluk tubuh kekasih nya.๐Ÿ‘ฅ๐Ÿ‘ฅ๐Ÿ‘ฅ๐Ÿ˜ด๐Ÿ˜ด๐Ÿ˜ด

**************

Kembali di kediaman ibu sumiyati ๐Ÿก๐Ÿก๐Ÿก

Tepat pukul jam 02.30 dini hari atau jam setengah tiga pagi pak salim masih terjaga .., karena menemani kaka ipar nya yang sedang merintih melawan sakit yang lama di derita nya.

Entah apa yang harus di lakukan ? berbagai cara seperti nya sudah di tempuh dari :

Obat ramuan herbal, jamu - jamuan atau akar - akaran bahkan resep dari Dokter pun selalu di turuti dan tidak pernah telat untuk di makan atau di minum.

Tapi tak kunjung reda hanya agak mendingan saja, setelah memakan atau meminum obat yang dokter anjurkan/berikan.

Ataukah mungkin usia beliau memang sudah menua .., yang jelas mungkin faktor umur ibu sumiyati yang memang hrs banyak istirahat dan jangan terlalu banyak bergerak.

Pas jam 03.00 dini hari...,

Pak salim mem'bangunkan bu khasanah istri nya.

agar merebus air panas guna menjadi kompres buat kaka ipar nya.

karena tensi suhu ibu sumiyati makin meninggi.

Tak menunggu lama bu khasanah langsung mengerjakan apa yang di perintah suami nya.

ketika mereka me'nempelkan atau menaruh kain di atas kepala beliau.

Tiba - tiba badan ibu sumiyati bergerak sedikit dan terus ngigo memanggil nama anak semata wayang'nya.

Ton..,ton..,tony....."

Meskipun mata beliau masih rapat dan blm terbangun tapi ia terus memanggil manggil nama anak nya tersebut..., seolah ada sesuatu yang ingin di ucapan atau di utarakan.

Pak salim pun langsung spontan memegang tangan kaka ipar nya tersebut.

Sedang kan untuk bu khasanah langsung memijit - mijit kaki ibu sumiyati supaya lebih rilexsasi dan tenang.

Seketika itu..., mata ibu sumiyati mulai bangun dan membuka.๐Ÿ‘๐Ÿ‘

Setelah menengok ke adik ipar nya beliau pun langsung berbicara dengan nada agak patah dan terbata - bata.

Lim dan kamu khasanah mendekat lah kepada ku sambil membuka mulut dan senyum sedikit.๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Sampai'kan lah "pesan" ku kepada anaku tony :

Jika esok atau lusa ia pulang bawalah cindy kehadapan ku.

tutup lah aurat nya dengan hijab, kukuh kan lah hati nya dengan aqidah.๐Ÿง•๐Ÿง•๐Ÿง•

Pak salim : berarti...,???

Sumiyati : iya, aku ingin dia menjadi pendamping anak ku tony hingga tutup usia/menantu.

Pak salim : iya mba'.., insya'allah akan aku sampaikan.

Ia pun sudah mengirimkan surat bulan kemarin.., bahwasan nya ia telah meminang cindy sebagai tunangan nya jadi.., mba' tidak usah khawatir.

Sumiyati : baik lim..., Terimakasih atas penjelasan mu ( Nampak beliau bernafas lega)๐Ÿ˜ฎ๐Ÿ˜ฎ๐Ÿ˜ฎ

Lalu mereka bertiga me'lanjutkan dialog atau obrolan nya.

pada waktu itu masih sekitaran pukul 3:00 WIB atau jam tiga pagi/ tepat nya sepertiga malam.๐Ÿœ๐Ÿœ๐Ÿ•๐Ÿ•

***********

Bersambung>>>>>>>>

Next chapter