Quan Rui berbicara dengan suara rendah, namun dengan semangat yang sangat mendominasi.
"Jika kamu kalah dalam permainan ini, jangankan aku, bahkan kamu juga akan mempermalukan kakekmu."
Dalam hatinya, Bai Ran langsung terkejut saat mendengar ucapan Quan Rui ini.
Bai Ran mengerti apa yang Quan Rui maksud. Pria ini tidak ingin melihat dirinya kalah.
Tetapi...
Tanpa menunggu Bai Ran menjawab, Quan Rui berkata lagi, "Berapa pun chip yang harus kamu keluarkan, aku tidak akan kekurangan uang yang sedikit ini."
Begitu melihat keraguan Bai Ran, Quan Rui pun bisa menebak sesuatu.
Wanita ini takut kehilangan uang.
Tapi jumlah uangnya hanya sedikit, apalagi sekarang ia terhimpit di waktu yang kritis seperti ini, kenapa masih saja menyayangkan uang?
Sebenarnya uang atau kehormatan yang lebih penting?
Bagi Bai Ran, keduanya penting!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com