Mata Su Mohan sedikit menggelap. Ia bahkan tidak melihat ke arah Ye Fei. Ia hanya menatap Luo Shaojun perlahan dan berkata, "Bagaimana kalau kita bertaruh? Jika dia mati, apakah aku yang lebih sedih? Atau, jika Lu An'an mati, apakah kamu yang lebih menderita?"
Bulu mata Ye Fei bergetar saat memandang pria yang bercanda dan tertawa di hadapannya. Hatinya terasa dingin. Ternyata dirinya masih belum ada apa-apanya dan tidak bernilai apapun di mata Su Mohan. Ternyata seorang pria yang melindungi seorang wanita bukan berarti karena cinta.
Ye Fei sendiri tidak tahu. Dalam permainan ini, apakah ia benar-benar memiliki peluang untuk menang?
Tangan Luo Shaojun bergetar. Di bawah tatapan tenang Su Mohan, ia akhirnya meletakkan pistol di tangannya. Kemudian, ia mendorong Ye Fei dan berkata dengan gemetar, "Katakan, apa yang kamu inginkan? Akan aku penuhi!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com