webnovel

Mainan Baru yang Menarik

Editor: Wave Literature

Jari-jari Ye Fei yang berkilau membelai sederetan botol di depan meja rias. Pelayan di belakang melihat gerakannya dan mengingatkannya, "Nona, Tuan Muda tidak menyukai selera aroma yang berantakan pada wanita."

Ye Fei menyunggingkan senyum di bibirnya. "Jika kamu menyukai sesuatu untuk waktu yang lama, kamu bisa jadi tidak akan menyukainya lagi. Jika kamu tidak menyukai sesuatu, belum tentu kamu tidak akan menyukainya sama sekali," ujarnya. Pelayan itu hanya mengerutkan keningnya saat mendengar Ye Fei bersilat lidah, kemudian dan tidak berbicara lagi.

Menurut Ye Fei, parfum dan cairan dalam botol-botol ini adalah sesuatu yang dapat ditemui tetapi tidak bisa didapatkan dengan mudah. Setiap jenis parfum diambil dari alam dan memiliki aroma yang sangat berbeda, namun sebagian besar memiliki aroma yang memesona.

Setelah memilih dengan cermat, Ye Fei memilih parfum beraroma bunga magnolia lalu menyemprotkannya di belakang telinga dan pergelangan tangannya. Saat ia mengangkat tangan dan kakinya, tercium aroma yang harum.

"Nona, tolong ulurkan tangan Anda."

Pelayan itu mengambil gunting kuku dan mulai memotong kuku Ye Fei. Sepertinya ia takut kalau-kalau nanti Ye Fei akan secara tidak sengaja mencakar Su Mohan. Ye Fei hanya melihat pelayan itu dengan dingin dan menunggu dengan sabar sambil diam-diam menelan semua rasa malunya yang tersisa.

"Sudah selesai, Nona. Tolong ikuti Saya."

Setelah kuku-kuku halusnya dipotong dan dirawat hingga pendek dan rapi, pelayan itu membawa Ye Fei menuju pintu lain yang tertutup. Pintu itu berderit terbuka, seolah membuka jalan menuju dunia yang berdebu. Ye Fei menginjak karpet beludru tanpa alas kaki dan memandangi kamar yang sedikit redup itu. Dindingnya dilapisi wallpaper emas gelap dengan pola sederhana dan jendelanya ditutupi tirai bermanik-manik kristal. Lampu gantung terus-menerus memantulkan cahaya bersama dengan barisan batuan emas, perak, dan pertama yang tampak sederhana namun memamerkan kemewahan yang mempesona dan tiada banding.

Ye Fei melangkah perlahan selangkah demi selangkah dan melihat sebuah ranjang selebar tiga meter yang terletak di tengah ruangan. Lalu, ia mendengar pelayan berkata, "Nona, tolong tunggu di ranjang."

Ye Fei tidak sempat memperhatikan kamar itu lebih jauh karena pelayan di sampingnya sudah mendesaknya, seakan ia seorang penyusup yang masuk ke dunia lain. Ye Fei memutar kedua bola matanya dan bibir merahnya mencibir. Namun, ia perlahan-lahan berbaring di ranjang itu. Setelah ia berbaring, seluruh tubuhnya terasa seperti terjebak di ranjang yang lembut. Ia merasa seperti berbaring di awan yang terlihat seperti kapas di langit.

Ye Fei tak bisa menahan dirinya untuk mencibir dalam hati. Ia sempat mengira bahwa keluarga Ye adalah keluarga kaya kalangan atas dan sebagai anggota keluarga Ye, ia tidak akan mudah dicapai begitu saja. Namun, hari ini ia akhirnya menyadari mengapa ada mitos yang beredar tentang So Muhan sebagai satu-satunya pria yang bisa menciptakan kekaisaran sebesar ini.

Pelayan itu membantu menyelimuti Ye Fei, lalu mundur dengan pelan agar tidak menimbulkan suara berisik saat ia berjalan dan menutup pintu. Sementara itu, Ye Fei berbaring diam di ranjang itu sambil memandangi lampu kristal bergaya Eropa di langit-langit hingga kehilangan akal. Seiring berlalunya waktu, detik demi detik mulai terasa semakin panjang.

Ye Fei seharusnya memikirkan cara untuk melayani pria itu. Namun, benaknya terus-menerus didatangi berbagai memori tentang kesulitan, rasa berdosa, dan pengkhianatan yang telah ia derita selama bertahun-tahun. Semuanya bergantian muncul satu demi persatu seperti mimpi buruk yang tak kunjung meninggalkan ingatannya. Tangannya menggenggam selimut dengan semakin erat. Kemudian, pembuluh darah biru mulai bermunculan satu demi persatu di punggung tangannya dan tampak sangat mengerikan.

Su Mohan tidak terburu-buru untuk melihat Ye Fei setelah wanita itu membersihkan badannya. Lagi pula, tidak peduli betapa cantiknya seorang wanita, Su Mohan hanya menganggapnya sebagai mainan baru yang berbeda dan tidak membuatnya begitu berminat. Namun, ia harus mengakui bahwa mainan barunya hari ini tampak sangat menarik. Ia hanya memesan Ye Fei untuk dibawa kemari karena ia ingin tahu wanita seperti apa yang begitu tidak sabar untuk naik ke ranjangnya begitu keluar dari penjara. Ia juga ingin melihat seberapa ganas seorang wanita yang terlihat kurus setelah dipenjara selama enam tahun!

Next chapter