webnovel

cinta atau hanya iba??

hujan yang deras di luar, tidak begitu terdengar,karna di dalam masjid suara jamaah begitu riuh,hingga menyamar kan suara petir,

lutut ku tiba tiba tidak bisa bergerak,kaku dan menyakitkan,are mengintip ku di balik tirai hijab berwarna hijau tua,matanya sayu memandang khawatir ke arahku,

"vey ayooo.... ajak nya lembut,

tanpa menghiraukan ibu ibu di sampingku yang memandangnya,aku berusaha berdiri tapi sulit,keram,kesemutan,kebal dan sulit bergerak,are duduk di balik jendela agar bisa tetap mengawasi ku,aku sandarkan punggungku ke Dingding,dan ku luruskan kaki ku,dengan perlahan,seluruh badanku bergetar bibirku membiru menahan dingin,dan ....yaaaa seperti biasa ketika aku kedinginan maka aku bisa batuk darah dan semua terkejut,

"yalllah neng kenapa..!! pekik seorang ibu di sampingku

kang kang...

tok

tok

kaca jendela di ketuk dengan panik

kaaang!!ini c neng nya batuk darah banyak kasian !!!

tanpa berpikir are masuk ke area tempat shalat perempuan,lalu membersihkan mulutku dengan jaket nya,

"kamu belum minum obat ya,tebak nya dengan wajah penuh ke kahwatiran,

aku lupa tidak membawa obat.

are memegang tangan ku berusaha menghangatkan suhu tubuh ku,

aku menarik tangan ku,

tapi are membentaku,tenang vey !!!ini tanpa perasaan apa apaa,aku ingin kamu hangat!! bentak are,sambil melepaskan tangan ku,lalu menarik mukena di gantungan dan menumpukkannya di badanku,

are kamu suka merokok?tanyaku lemah berharap mengalihkan kepanikannya,

iyaaaa aku bisa merokok kenapa emang??

aku suka wangi tembakau nya bikin tenang,ucapku sambil tersenyum dipaksa

kita tidak bisa merokok di dalam masjid vey,di luar hujan

apalagi yang bisa membantu menghangatkan kamu selain roko?

jahe?? mau jahe??tanya are meyakinkan ku

sebentar are keluar dulu ivey tunggu di sini yaa..

"buu saya titip dia dulu ucap are pada ibu ibu yang menemaniku.

are berlari ke luar menembus hujan,tanpa menggunakan jaket,

rasanya tidak tega melihat are berlari di bawah hujan,hanya karna khawatir pada ku,aku tidak suka merepotkan orang lain,tapi apalah dayaku.

di kejauhan terlihat Naima dan akew datang menggunakan payung pelangi besar,Naima berlari ke arahku dan mengecek keadaanku,"aduh kita kejebak hujan vey maafin,kamu kedinginan yaaa...are mana tanya Naima,

"mau beli yang anget anget katanya,dia ujan ujanan kasian ya

"ga apa appa vey Jangan di pikirin yang penting kamu baik baiak ajja,

tak lama are datang dengan baju basah di luar masjid,akew datang ke arah kami,lalu meminta kami untuk bersiap siap pulang,

" are sudah menyewa mobil angkot ayo kita siap siap pulang ke hotel,gimana ivey kamu bisa jalan? tanya akew

para ibu ibu yang sedari tadi begitu baik pada ku, membopong kami keluar masjid dan akew membeberkan payung pelangi nya dengan giat,kami pun duduk di bangku belakang, dengan telaten are meniup niup susu jahe,lalu memberikannya padaku,aku pun buru buru meminumnya," Naima ini minyak kayu putihnya, di oles ke kaki tangannya biar hangat,are kelihatannya panik dia tidak setenang ketika di bus,

"keww ayo kita ngeroko ajak are pada akew

akew terkejut namun dia mengeluarkan sebungkus roko

,"sejak kapan kamu ngeroko re?sindir akew

aku pikir are suka meroko karna bukannya dia anak band di sekolah?upch

"jangan re kalo kamu nggak pernah ngeroko.

"pernah kok kali kali ajja vey ga apa apa udaranya memang dingin,are lagi pengen ngeroko katanya sambil menyalakan korek api,

entah kenapa roko yang bahaya itu aroma nya selalu berhasil menenangkan ku,pelukan Naima membuatku tenang walau aku sesekali batuk darah,

jalanan mendung namun terlihat tetap indah,karna tangan tangan kreatif anak muda Bandung, mampu mengubah trotoar menjadi pameran seni penuh makna,dan warna, hingga tak terasa kami sudah sampai di depan hotel,are meminta Naima membawa ku ke kamar,dan are berlari lebih dulu ke kamar ku,mengetuk pintu kamar dengan keras,Aisel pun keluar bersama teman teman nya,

"gilaaa ya kalian malah enak enakan hujan hujanan,ingat woy kita kesini mau lomba bukan mau pacaran!! bentak Aisel keras ke arah ku,kami tidak menghirau kan ocehan Aisel,

"mana obat nya ma...tanya are

"di dekat koper baju re

are pun membawa air hangat dan membuka kan obat untuk ku,aku melihat matanya sedikit berkaca kaca "lain kali obat tuh di bawa vey,setelah aku menelan obat are pun pamit tanpa memandang wajah ku sedikit pun,rasanya menyakitkan,saat ku melihat dia menutup pintu,tak sempat mengucapkan terimakasih,ku tutup mataku untuk menghapus bayangan wajah are yang basah karna hujan,menghapus rasa bersalah ku karna tubuhku yang tidak kuat dengan suhu dingin,maaf kan aku,aku pegang tangan Naima erat, Naima memegang tangan ku kembali dengan penuh kehangatan,

"gwe pindah kamar jijik banget satu kamar sama kalian,ganggu!!!dasar cewek pelacur masukin anak cowok ke kamar,udah ngapain aja kalian dari siang sampai jam segini! gilaaa ya kalian!!aku teman satu kamar kamu ditinggal gitu ajja !!teriak aisel sambil merapihkan tas nya lalu pergi meninggal kan kami,dengan membanting pintu sekencang kencangnya hingga membuat dadaku terasa sakit,"Naima gimana Aisel tidak kita ajak,

"ahh masa bodoh lah vey dia memang sensi,dia suka sama akew vey,sudah lah jangan dipikirkan,emang gitu dia mah,

~~~~~~~~~~

malam tiba aku tidak bisa menghadiri acara latihan dan bercengkrama bersama yang lain,Naima tidak pernah meninggal kan ku sedetikpun

,tok

tok

tok

pintu di ketuk ternyata akew membawakan kami bubur kacang panas dan roti,

vey boleh masuk?? iya masuk aja Kew

kemana are??tanyaku

aku ingin kamu re,gerutu ku dalam hati

dia di suruh nyiapin peralatan musik buat anak anak Bogor,kakak senior yang cewek pada pengen are yang bantuin,jadi are nyuruh aku nemenin kalian ga apa apa kan? tanya akew sambil mengedipkan mata genit ke Naima,

dengan wajah berseri Naima membawakan mangkuk dan membuka bubur nya,

'pake sihir apa kamu vey bisa bikin are sekhawatir ini sama kamu?? kata akew sambil memeriksa wajah ku,

"kenapa emang Kew?? tanyaku polos

"lagi sibuk ajja yang di omongin kamuuuu terus,dia kayanya suka sama kamu vey,tapi are gak pernah segitu bela nya sama cewek,walau pun dia suka banget,are itu lebih solidaritas ke temen cowok nya,aku temenan Ama dia dari smp,dia nggak pernah kaya gitu,mana mau dia ujan ujanan gitu cuma buat beliin kamu minuman jahe,,dia cepet pilek,sedangkan besok dia mau tampil, mana mau dia ngeroko Ampe dua batang dalam waktu setengah jam,dia gak suka bau roko vey,cerosos akew sambil memakan kacang Garuda kering, aku jadi merasa gak enak mendengar itu,

"mungkin karna dia tanggung jawab aja Kew,kita kan jalan bareng,dan dia nganggap aku temen,kaya temen cowok yang lainnya.

" mmmmmm gak segitunya juga sih vey,dia Ampe panik tadi,dia masuk kamar kita tanpa mikirin orang lain yang ada di kamar kita,gak takut di bully, apakah are takut ivey kaya Rini yaa? tanya Naima

siapa Rini?? tanya ku penasaran

Next chapter