Hardi yang datang pun langsung memeluk Yoga, perasaannya yang sedari kemarin bercampur aduk sekarang agaknya telah lega. Yoga—sahabatnya, sekarang sudah baik-baik saja, dan dia sudah tidak khawatir lagi sekarang. Untuk kemudian, dia duduk di samping Yoga, dan Kinan berdiri di sampingnay dengan patuh. Sementara Meta duduk berseberangan dengan Hardi.
"Ini bener-bener sangat lucu. Bukankah seharusnya gue udah nerima sebuah penghargaan karena udah jadi tangan kanan terbaik buat kalian berdua? Di saat Meta diserang orang jahat, gue juga masuk rumah sakit karena terluka, dan sekarang di saat Yoga ditembak penjahat gue juga masuk rumah sakit juga. Bukankah itu tandanya gue adalah tangan kanan yang sangat loyal dengan tuannya? Seharusnya aku akan diberi hadiah kira-kira sepuluh milyar atau semacamnya," celetuk Hardi setengah bergurau.
Yoga tampak tersenyum, kemudian dia memukul lengan Hardi pelan. Kembali diam sambil menghela napas panjang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com