"kamu ini bagaimana toh masa begitu saja kamu ndak bisa lantas pekerjaanmu itu sebenarnya apa? aku ini membawamu kesini untuk menggaji mu agar kamu bekerja dengan keras dan giat.bukan untuk melihatmu hanya ongkang-ongkang kaki saja tanpa memikirkan tanggung jawab yang sudah kamu emban,"
pagi ini agaknya aku sedikit pusing karena suara gaduh dari Romo Natan entah siapa gerangan yang dimarahi sepagi ini. tapi kurasa marah-marah bukanlah hobinya, apalagi kalau sampai marah tanpa sebab seperti itu. hobinya itu menghina bukan marah-marah.
aku pun mulai berjalan cepat untuk sekadar melihat siapa gerangan sosok yang dia marahi seperti itu, kemudian aku melihat sosok tua yang tertunduk dengan wajahnya yang yang penuh rasa ketakutan luar biasa.Aku benar-benar penasaran apa yang telah dilakukan orang tua itu sampai-sampai Romo Nathan bisa semarah itu kepadanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com