Agus menggeleng, tak biasanya Prasetya menjadi cerewet begini.
"Nanti aku pikirkan. Barangkali bagian HRD masih memiliki orang yang cocok untuk gedung belakang."
"Kalau aku berikan Adis, kuyakin ia bukan hanya menjadi sekretaris untukmu. Bilang kalau pendapat aku salah."
Prasetya mengangkat bahu.
"Apakah begitu terlihat?"
"Sangat terlihat."
Lalu mereka berdua terkekeh.
Agus mengenal Prasetya sejak lelaki ini bergabung di perusahaan milik Malik Ibrahim. Karena pekerjaannya yang memuaskan, Malik Ibrahim mengangkatnya menjabat manager PT Multi JAYA, untuk menangani usahanya yang bergerak di bidang importir pengadaan alat berat untuk pabrik.
Malik Ibrahim memiliki beberapa anak perusahaan yang membuatnya menduduki peringkat sepuluh besar pengusaha tersukses di negeri ini. Bahkan harta kekayaannya tak akan habis tujuh turunan.
Prasetya dan Agus salah satu orang kepercayaan Malik Ibrahim dalam menjalankan bisnisnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com