Karena Ji Jinchuan bertanya seperti itu, Chen Youran mengambil kesempatan untuk bertanya padanya, "Aku sedikit lelah akhir-akhir ini. Aku ingin mengambil cuti selama beberapa hari, apa boleh?"
"Lelah karena pekerjaan?" Ji Jinchuan mengangkat pandangannya dari dokumen itu. Matanya terlihat dalam dan gelap. "Apa kamu sangat lelah seperti aku?"
Chen Youran tampak kesal mendengar ucapan itu. Dia seolah dibungkam oleh perkataan Ji Jinchuan sehingga tidak bisa berkata-kata lagi. Bilang saja tidak boleh. Kenapa pakai bertele-tele sih, batinnya.
Ketika dari kantor presiden, Chen Youran kembali duduk di mejanya dan melihat angka-angka yang dilingkarinya pada kalender. Hatinya tiba-tiba terasa sesak. Usai melakukan pemeriksaan hari itu, pihak rumah sakit melihat wajahnya pucat dan tangannya sudah gemetar saat memegang hasil tes. Pihak rumah sakit itu pun berkata, "Kalau tidak menginginkannya, kamu bisa membuat janji untuk melakukan aborsi."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com