Hanya saja Nenek Mo merasa bahwa kemungkinannya masih terlalu kecil, dan Nenek Mo mungkin salah menebak.
"Iya, dia juga datang malam ini." Saat Nyonya Bai berbicara, Nyonya Bai menoleh, dan sorot matanya yang lembut dan penuh kasih sayang menatap Qiao Mianmian.
Nyonya Bai melanjutkan, "Dia duduk di sampingku sekarang. Nenek Mo, aku mencarimu juga untuk urusan ini. Mianmian sudah diakui kembali oleh keluarga Bai kami, itu artinya dia sudah menjadi putri keluarga Bai. Karena dia sekarang sudah menikah dengan Yesi dan menjadi menantu perempuan keluarga Mo kalian, kalau begitu kapan kedua keluarga kita bisa secara resmi makan bersama? Nenek Mo, bagaimana menurut Anda?"
Nyonya Bai mengatakan beberapa kalimat ini dengan lembut, tapi justru seperti bom yang dilemparkan ke danau, membuat beberapa orang di sekitar mereka gelisah. Nenek Mo sudah menebak hal ini sebelumnya. Tapi pada saat ini, Nenek Mo tetap merasa terkejut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com