Qiao Mianmian mengerutkan bibir, dan suaranya masih sangat tenang. "Bibi Lin, kau ingin aku melakukan apa?"
"Tentu saja aku ingin kau ganti rugi kepadaku dan Anxin?"
"Ganti rugi?" Qiao Mianmian mengerutkan bibirnya, suaranya masih sangat tenang. "Kau ingin bagaimana aku menebusmu?"
Lin Huizhen di ujung telepon terdiam selama beberapa detik. Tidak tahu apakah diamnya Lin Huizhen karena memikirkan ganti rugi apa yang harus diberikan Qiao Mianmian atau sedang curiga bahwa Qiao Mianmian ternyata begitu lugas.
Setelah terdiam selama beberapa saat, suara Lin Huizhen terdengar lagi. "Adikmu masih belum mendapatkan perusahaan berikutnya, aku lihat perusahaan tempatmu bekerja sekarang juga cukup bagus. Kau tempatkan Anxin di perusahaan tempatmu itu dan minta agar orang-orang mendukungnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com