"..." Qiao Mianmian yang terhalang pintu terdiam.
Qiao Mianmian menghela napas. Lupakanlah, karena Mo Yesi begitu percaya diri seolah memunyai rencana yang sangat matang, Mo Yesi seharusnya sudah mempersiapkan sebelumnya. Qiao Mianmian seharusnya juga memiliki sedikit kepercayaan pada Mo Yesi. Untuk saat ini ... Qiao Mianmian yakin Mo Yesi bisa melakukannya.
Permintaan Qiao Mianmian terhadap Mo Yesi juga tidak tinggi, juga tidak berharap Mo Yesi memiliki bakat alami dalam hal memasak yang dapat membuat makanan lezat. Permintaan Qiao Mianmian cukup rendah, selama makanannya masih bisa dimakan, Qiao Mianmian merasa tidak masalah. Selama makannya tidak terlalu sulit di makan, Qiao Mianmian tak keberatan. Mo Yesi menolak bantuan Qiao Mianmian pun Qiao Mianmian merasa senang.
*
Support your favorite authors and translators in webnovel.com