webnovel

Dia Sungguh Datang Kemari untuk Mencuri Sesuatu

Editor: Wave Literature

Wanita itu adalah wanita yang sejak kecil sudah dijodohkan dengan Tuan Su. Apakah wanita itu kakak tertua dari keluarga Qiao yang menghancurkan hubungan percintaan Tuan Su dan Nona Qiao? Benar-benar tak tahu malu! begitu pikir pegawai toko.

Setelah pegawai toko itu melihat bahwa Qiao Anxin tidak menyukai kakaknya, ia bertanya dengan pedas, "Nona Qiao, apakah wanita miskin ini kakakmu? Adiknya seorang bintang besar, tetapi kakaknya hanya seorang pemain figuran. Nona Qiao, Anda tidak salah mengenal orang, kan?"

"Ya, Nona Qiao. Anda begitu luar biasa. Bagaimana mungkin Anda memiliki kakak perempuan yang begitu memalukan?"

"Benar. Karena dia tidak punya uang untuk membeli pakaian, untuk apa lagi dia melihat-lihat di toko kami? Mungkinkah dia datang untuk sekedar menumpang berteduh di tempat dengan pendingin ruangan?"

"Saya bisa melihat kelicikan di wajahnya. Mungkinkan dia ingin mencuri sesuatu?"

Qiao Anxin merasa senang setelah mendengarkan seluruh pegawai toko itu membicarakan Qiao Mianmian. Mereka tidak tahu betapa bahagianya hati Qiao Anxin. Namun, kini ia menunjukkan wajah yang seakan tidak senang sambil mengerutkan keningnya "Kalian jangan bicara omong kosong. Kakakku bukanlah orang seperti itu," katanya. Setelah berbicara pada para pegawai toko, ia melihat Qiao Mianmian lagi dan berkata, "Jangan marah, Kakak. Mereka tidak mengenalmu, jadi mana mungkin mereka bisa berkata seperti itu?"

Qiao Mianmian hanya bisa mencibir dalam hati. Awalnya, ia tidak ingin memperdulikan Qiao Anxin dan beberapa pegawai toko yang menatapnya dengan rendah. Namun, karena sekarang semua orang sudah mempermainkannya, bukankah ia terlalu melunak jika tidak melawan? Ini bukan karakter Qiao Mianmian!

"Kalian bisa bicara omong kosong tanpa mengenalku?" tantang Qiao Mianmian sambil menatap semua pegawai toko itu dengan dingin. "Apakah kalian tahu, berapa harga yang harus kalian bayar untuk memfitnah orang?"

Ketika mata Qiao Mianmian menatap beberapa pegawai toko dengan dingin, mereka semua tertunduk dan merasa sedikit ketakutan. Mereka tidak menyangka Qiao Mianmian yang hanya pemeran figuran bisa berani bertingkah begitu sombong.

"Hahaha…" salah satu pegawai toko tertawa mengejek, "Memfitnah? Kami tidak memfitnah Anda. Jangan berani datang ke toko barang bermerek jika tidak mempunyai uang. Jika Anda tidak berniat mencuri, untuk apa lagi Anda datang ke sini?"

"Benar. Jelas-jelas Anda adalah seorang pencuri dan Anda berani mengancam kami. Anda bicara seakan Anda adalah orang yang sangat baik, dan bahkan meminta kami untuk membayar. Siapa Anda?"

"Oh… Kami sangat takut! Dia menanyakan bayarannya!"

"Kakak," panggil Qiao Anxin sambil mengerutkan kening dengan lembut. "Jika kau ada masalah, kau bisa memberitahuku dan Kak Aze."

Perkataan Qiao Anxin seolah mengonfirmasi apa yang dikatakan beberapa pegawai toko barusan, seakan ia juga menganggap Qiao Mianmian datang ke toko untuk mencuri barang-barang. Su Ze kini sedikit mengernyit dan menatap Qiao Mianmian dalam-dalam. "Qiao Mianmian, apakah kau begitu kekurangan uang?" tanyanya. Hati Su Ze sedikit sakit melihat Qiao Mianmian begitu menderita setelah putus darinya, bahkan sampai tak sanggup untuk membeli barang sepotong baju. Matanya memancarkan kesedihan dan rasa kasihan. "Jika kau benar-benar kekurangan uang, kau bisa memberitahuku. Walaupun aku dan kau... Bagaimanapun itu, aku pasti membantumu," tawarnya.

Qiao Mianmian merasa sedikit memahami perkataan Su Ze. Ia benar-benar mengerti soal perasaannya selama sepuluh tahun terakhir. Tapi, Su Ze… Apakah Su Ze juga berpikir bahwa aku akan mencuri sesuatu? batinnya. Ia menatap Su Ze dengan tatapan bodoh tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Kemudian, ia berbalik dan berjalan ke luar toko.

"Apakah dia merasa bersalah? Dia sungguh datang kemari untuk mencuri sesuatu."

"Tidak tahu malu. Penampilannya tidak sesuai dengan perilakunya. Ternyata dia adalah seorang pencuri."

———

Qiao Mianmian berjalan keluar dari toko.

Next chapter