Zuo An ingin berbicara, tetapi akhirnya tidak mengeluarkan kata-kata.
"Hng?" Pupil hitam Xu Weilai menatapnya penasaran. Bulu matanya yang panjang dan keriting bergetar seperti kipas angin. Ia tanpa sadar memiringkan kepalanya, membuatnya tampak menawan.
Penampilannya yang menawan itu menggetarkan hati Zuo An, sehingga ia tidak bisa lagi menahan emosi yang melonjak di dalam hati. Ia melangkahkan kakinya lebih dekat ke Xu Weilai, lalu menunduk ke bawah menatap wajah menawan di dekatnya itu.
Kemudian suaranya yang rendah dan sedikit ragu itu terdengar, "Weilai, akankah ada tempat untukku di jalan hidupmu?"
Akankah ada tempat bagi Zuo An dalam hidupnya....
Mendengar ini, bulu mata Xu Weilai bergetar hebat dan matanya pun berkedip beberapa kali. Ia bahkan dengan jelas merasakan detak jantungnya yang berdetak sangat kencang. Pada saat ini, tiba-tiba terasa ada suatu dentuman.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com