Setelah Xu Weilai menyelesaikan ucapannya, matanya tampak memerah. Ia tiba-tiba menutup mulutnya, seolah-olah takut akan meneteskan air mata. Kemudian ia segera berlari.
Asisten Lin berteriak ke arah punggung Xu Weilai dengan cemas, "Nona Xu!"
Ketika merasa ragu untuk menyusul dan menghiburnya, Zuo Si dengan tiba-tiba muncul di pintu kantor. Melihat kopi di tangan Asisten Lin, Zuo Si berkata, "Berikan kopinya padaku. Segera siapkan dokumen yang dibutuhkan Direktur Gu, lalu kirimkan padanya!"
Asisten Lin pun mengurungkan niatnya tadi dan hanya bisa diam mengikuti perintah perempuan itu.
Lagi pula, jika Direktur Gu ingin menikah dengan Zuo Si, maka perempuan itu akan menjadi "Nyonya Muda" selanjutnya. Alhasil, Asisten Lin benar-benar tidak berani untuk membantah perintahnya.
Asisten Lin menghela napas diam-diam, lalu hanya bisa berjalan ke kantor. Dengan penuh hormat, ia menyerahkan kopi ke Zuo Si.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com