Setelah menutup telepon, Xu Weilai memakai kembali sepatunya. Ia meletakkan tas di punggungnya, lalu berbalik dan keluar lagi. Xu Weilai langsung naik lift ke garasi bawah tanah, kemudian mengemudikan mobil langsung ke tempat tujuan.
Sekitar setengah jam kemudian, ia tiba di kedai Milk Tea. Di dalam kedai itu, semua meja dan kursi telah terbalik berantakan. Selain itu, beberapa potong makanan juga telah tumpah berceceran ke lantai. Pemandangan ini terjadi seolah-olah baru dilalui angin ribut.
Tidak jauh dari sana ada seorang gadis muda yang berwajah pucat dan kurus sedang memojokkan diri di sudut dinding. Ia gemetar terus-terusan.
Tatapan Xu Weilai langsung membeku. Ia langsung menyingkirkan kursi yang menghalangi jalan dan segera berjalan dua sampai tiga langkah membantu gadis itu berdiri.
Setelah membantunya duduk di sofa, Xu Weilai berkata dengan lembut, "Apakah kau baik-baik saja?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com