Kening Irina berkerut saat merasakan ada sesuatu yang basah di kedua pahanya. Secara kebetulan Irina memakai gaun pendek hingga mudah untuk melihatnya. Irina sangat terkejut saat melihat darah mengalir di pahanya.
"Ya Tuhan, ada apa denganku? kenapa aku mengeluarkan darah?" tanya Irina dalam hati dengan perasaan tak menentu.
"Aku harus tenang, semoga kandunganku baik-baik saja. Aku tidak boleh banyak bergerak." ucap Irina berusaha menenangkan hatinya sambil menghubungi sahabatnya Ema untuk segera datang menjemputnya. Apalagi hotel yang dia tempati tidak jauh dari rumah sakit di mana Ema bekerja.
Sambil menahan rasa sakit di perutnya Irina menghubungi Ema.
"Hallo... Ema, kamu di mana?" tanya Irina sambil menggigit bibirnya.
"Irina, kamu belum kembali? aku ada rumah sakit. Ada apa?" tanya Ema dengan kening berkerut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com