webnovel

S.3 Darah & Keadilan

Calista belum berganti pakaian dan masih mengenakan jas Dominic yang tersemat pada pundaknya. Dia melihat Razvan mengarah dan menuju ruang bawah tanah, melewati beberapa penjaga yang tidak berani menghalangi jalan Raja Orion.

Cengkraman tangan Razvan begitu kuat, dia tidak peduli jika pergelangan tangan Calista semakin terluka. Dia membawa paksa agar Calista mengikuti langkah kakinya.

"Tempat ini. Sudah lama aku tidak pernah berada di tempat ini. Bahkan aku pikir, jika Henry sudah menutup tempat mengerikan ini. Bagaimana mungkin, tempat ini masih ada?!" Batin Calista ketakutan.

"Razvan? Untuk apa kau membawaku kesini. Dan... lepaskan tanganku... kau... kau melukaiku," Calista berusaha melepaskan cengkraman tangan Razvan, tapi usahanya sia-sia karena sang Raja Orion tidak peduli sama sekali.

Dengan langkah kaki yang sulit dan wajah meringis menahan sakit. Calisa sudah berada di lorong panjang, gelap dan sempit. Pada setiap sisi lorongnya terdapat ruangan berjeruji besi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter