"BRENGSEK!!"
"Beraninya dia mengancamku!"
Umpatan kasar yang keluar dari mulu Henry begitu lantang. Bahkan dia sudah membanting barang apapun yang ada di atas meja kerjanya. Tangan kanannya baru saja memegangi pelaporan atas kasus yang menimpanya.
"Henry?" Panggil Calista yang sudah tidak bisa menahan diri untuk tidak masuk ke dalam ruangan.
Putri Orion itu sudah masuk ke dalam ruang kerja Henry yang kacau. "Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Calista.
"Ini bukan waktu yang tepat untuk kita membahas hal ini! Sialan... ini pasti ulah Revania!" Henry menghiraukan Calista.
Sang Raja lebih sibuk dengan ponselnya dan dia sedang menghubungi seseorang. Wajah tegang dan penuh kekesalan itu masih terlihat jelas pada wajah Henry.
"Henry?! Siapa yang sedang kau hubungi? Aku sedang berbicara padamu!" panggil Carista dengan lantang.
Tapi Henry hanya memberikan satu telunjuknya yang mengarah pada wajah Calista. Agar adiknya tidak mengganggunya sama sekali.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com