Helena terus mengejar Louis. Lankah kaki pria itu begitu cepat, masuk kedalam lift dan memang sengaja untuk tidak menunggu Louis yang sedang ingin berbuat gila saat itu.
"Louis Aarez!" ucap Helena begitu lantang, tepat ketika pintu lift tertutup.
"Apa yang kau lakukan? Seharusnya aku tidak menceritakannya kepadamu," ucap Helena dengan menyesal. Raut wajahnya begitu panik, hingga ada seseorang yang menyentuh pundak Helena.
"Jasper? Kau mengagetkanku!" Helena berkata sambil menunjukkan wajah paniknya.
"Ada apa sebenarnya, Helena? Kenapa Louis terlihat begitu marah?" tanya Jasper yang sudah menekan salah satu tombol lift, mereka berdua menunggu di depan lift yang masih beranjak naik.
"Ini mengenai, Henry. Aku tidak bisa menjelaskan sekarang, karena yang terpenting adalah mengejar Louis dan menghentikannya untuk tidak berbuat gila," Helena menatap pada pintu lift yang terbuka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com