Seorang pria sedang duduk bersimpuh pada ruangan berdoa, wajahnya menunduk untuk menutupi kesedihannya. Isak tangis yang ia tahan, justru membuat keadaan sang Raja Aarez semakin terlihat menyedihkan.
Sedikit menegakkan wajahnya, dengan kedua matanya yang berkaca-kaca. Ia menatap pada bingkai foto yang besar, memperlihatkan wajah Revania yang cantik dan tampak sedang tersenyum pada dirinya.
"Kenapa? Kenapa kau melakukan ini, Revania? Sebenarnya... apa yang sedang kau rencanakan? Ketika kau memutuskan Helena, untuk menggantikan dirimu, tapi.. kau juga yang merencanakan agar aku kehilangan dirinya!" tanya Louis dengan suara yang menggelegar.
"Apalagi yang sebenarnya kau sembunyikan! Katakan padaku! Karena aku saat ini benar-benar sangat kacau dan bingung! Apa kau tahu itu! Aku... aku sungguh terlihat bodoh!" Raung Louis.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com