Beberapa Saat sebelumnya
Dilara dan Emira, kedua kakak beradik itu tanpa disengaja bertemu dengan Henry yang baru saja tiba. Banyak para pengawal Orion, yang mengawal ketak sang Raja Orion yang hadir secara tiba-tiba.
"Bukankah Yang Mulia, saat ini tidak ada di Istana. Tapi… bagaimana bisa dia ada disini?" Bisik Emira pada Dilara.
"Diamlah Emira, dan berikan senyumanmu. Aku tidak bisa memberikan penjelasan padamu sekarang ini," ucap Dilara memperingati dan menyikut lengan adiknya itu.
Henry melangkahkan kakinya dengan sikap yang amat santai, tatapannya mengarah pada dua permaisuri Aarez saat itu.
"Selamat datang di Istana Aarez, Yang Mulia Henry." Sapa Dilara dengan membungkuk hormat.
"Eemm… selamat datang, Yang Mulia," ucap Emira yang mengikuti Dilara.
"Wah… ada dua permaisuri yang sudah menyambutku. Terimakasih, dan maafkan aku yang pastinya sudah membuat kegaduhan sepertinya. Padahal… aku sudah mengatakan pada…" Henry tampak mengingat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com