webnovel

chapter 8

disaat yg sama ketika kapten adekin memujinya, longinus justru sedang duduk dengan wajah suram diatas kepala seekor seaking dan dikelilingi serpihan sebuah kapal.

walaupun seaking tergolong ganas, tapi laut dalam adalah wilayahnya, seaking yg berada di permukaan sangatlah jarang terjadi, kemungkinan seaking menghancurkan kapal seperti yg dialami longinus saat ini layaknya memenangkan sebuah lotre.

tapi hal ini lebih menguatkan longinus untuk tidak memakan buah iblis, kecuali dia punya kemampuan membelah lautan atau terbang di langit seperti doflamingo, karena di laut selalu ada kemungkinan sebuah kapal untuk hancur.

bahkan bajak laut besar seperti shiki dikalahkan oleh angin dan hujan yg datang tiba-tiba, selain takdir tidak bersamanya itu juga menunjukan kekangan fenomena alam terhadap buah iblis.

bahkan kemudi kapal dapat menancap di kepalanya, selain karena faktor kekangan oleh angin dan hujan yg membuatnya tidak berdaya, longinus tidak dapat memikirkan alasan lain mengapa itu bisa terjadi.

dan karena itulah bajak laut roger yg tidak memiliki pengguna buah iblis mendapat keuntungan.

memikirkan hal itu, longinus menjadi lebih fokus untuk menguasai teknik 'rokushiki' geppo dan seimei kikan yg disebut sebagai teknik ketujuh.

kelebihan geppo tak perlu dibicarakan lagi, penggunanya dapat berjalan di udara atau kabur dengan cepat, jadi ini merupakan teknik yg wajib dikuasai.

sedangkan seimei kikan dapat membantu penggunanya mengontrol fungsi tubuhnya.

"ini.. ini adalah bau mesiu" tiba-tiba bau asap membuyarkan lamunan longinus.

di laut lepas, 2 buah armada kapal berdiri berhadapan, atmosfir disana sangatlah menegangkan.

"kapten jack, jika kau membiarkan kami pergi maka aku akan memberimu seluruh bawaan di kapalku" seorang paman berpakaian seperti bangsawan berteriak "tapi jika kau ingin bertarung dengan kami, maka kami tidak akan mundur"

untuk menunjukan bahwa ia tidak bercanda seluruh awak kapal disitu bersorak bersama.

"hey hey bawaan dalam 1 buah kapal tidak cukup untukku, jika kamu memberiku seluruh bawaan yg ada di armadamu, aku merasa sedikit cukup" kata kapten bajak laut yg memiliki hidung bengkok dengan senyum sinisnya.

"nafsumu sangat besar, awas jangan sampai itu membunuhmu" tersirat kemarahan di wajah paman bangsawan tadi

"hehe! maka kau tidak usah repot-repot berdiskusi denganku mister louis"

"kauu....." louis sangat marah, sampai urat terlihat dikepalan tangannya "sepertiga, hanya sepertiga"

"tsk tsk, mister louis tawaranmu cukup membuatku tergoda, sayangnya aku adalah bajak laut yg jujur aku berkata akan membunuh seluruh keluargamu, maka aku akan lakukan itu"

"bagaimanapun jika seorang jendral kerajaa. hezka bisa dibunuh, tentu raja azka akan membayar lebih untuk itu"

"apa? kerajaan azka membuat transaksi dengan bajak laut?" louis bertanya tidak percaya

"hehe jendral louis, kau sangat lugu dan manis, jika kau dapat memenangkan perang siapa yg peduli tentang aturan bodoh, kerajaan kalian sedang berperang, raja azka memintaku melakukan ini bukanlah hal aneh"

"jika begitu maka tidak ada yg perlu dibicarakan"

"haha jendral louis, sepertinya aku harus mengajarkanmu perbedaan antara perang di darat dan di laut! tidak peduli sekuat apapun kau didarat, di laut ini adalah keahlianku"

dengan arogan jack mengintrusikan anak buahnya "semuanya dengarkan aku, sebisa mungkin jangan terlalu membuat mereka terluka agar dapat dijual sebagai budak, itu akan jadi pemasukan yg besar"

"ha ha ha" semua kru bajak laut tertawa lebar, melawan tentara kerajaan yg jarang sekali bertempur di laut maka mereka seperti dipuncak rantai makanan.

BANG! BANG! BANG!

suara tembakan saling bersahutan, fakta mengatakan bahwa pertempuran laut sangat berbeda dengan di darat. pasukan yg terkenal tidak terkalahkan bahkan sulit untuk berdiri dengan tegap di posisinya saat ini.

"ha ha ha inikah yg disebut tentara kerajaan? ini lebih seperti bandit gunung, yg tak mampu menahan satupun serangan" jack tertawa

"kapten.. kapten.. sepertinya ada yg aneh, dibelakang sana ada seaking yg melihat ke arah kita sejak tadi" seorang kru bajak laut melapor ke kapten jack dengan kaki gemetar

"seekor seaking? tembakan meriam kearahnya"

"tunggu kapten... seaking itu..."kru tadi dengan keringat dingin bersiap menembakan meriam ke arah seaking.

BANG!

kru yg tadi berbicara kini terbujur kaku dengan kepala berlubang akibat peluru, jack meniup asap di pistolnya dan berkata ke kru lainnya

"apa aku harus mengajarimu menembak?"

"ya.. tidak tidak... aku akan menembaknya sekarang" kru tadi memberanikan diri dengan modal keinginan kuat untuk hidup

"hmmph beraninya seaking itu mengapung dipermukaan, dia hanya akan jadi target tembakan, aku dengar daging seaking memiliki harga fantastis di pasaran, apakah dewi fortuna sedang disampingku saat ini"

Next chapter