webnovel

apakah dia

Aku melihatnya…

Aku melihat wanita yang diomongkan oleh temanku Farhan. Gadis dengan kecantikannya ada di depanku saat aku sedang pulang dari supermarket setelah sekolah, gadis itu masihmemandangku dan kenapa aku juga ikut memandangnya. Cantik berkulit putih dengan memakai kacamata yang membuatnya sempurna, aku tidak bisa memandangnya terus-terusan dan harus buru-buru kembali ke rumah. Namun saat aku melewatinya aku melihay ada tahilalat kecil di leher belakannya yang membuatku ingat akan seseorang, aku kembali pulang serambi mengingat hal itu. Sesampainya dirumah ternyata ibuku dan ibu putri beserta kakak dan adikku sedang menyiapkan makan malam bersama, ibuku berkata bahwa makan malam sekarang sepesial karena akan ada banyak daging di dalamnya. Aku tidak tahu itu dan kembali kekamar untuk mengganti baju, setelah selesai ganti baju aku menghubungi kepada Farhan tentang gadis itu. Dia merespon kegirangan dan akupun menunjukan lokasi itu kepadanya. Setelah menghubunginya aku kembali kebawah untuk makan bersama, nampak muka mereka seakan sangatlah bahagia dan kebiasaan ibu putri yang selalu menyuapiku terjadi di depan mereka. Mau bagaimana lagi memang dia sukanya begitu aku harus bisa mengendalikannya.

Aku tidur setelah belajar dengan ibu Putri di sebelahku, aku terlelap tidur dan belum sempat menarik selimutku. Pagi datang dan aku bersiap untuk pergi kesekolah, berjalan kaki aku kesana dan tidak melihat gadis yang kemarin aku lihat. Apakah dia benar tinggal disini aku tidak tahu yang aku tahu sekarang bahwa dia suka berkeliaran di daerah ini sekarang. Sesampanya di kelas aku melihat kondisi Farhan seakan sangatlah ngantuk dengan kantong mata yang hitam di wajahnya. Aku menanyakan hal kenapa dia bisa terjadi seperti ini dan dia menjawab bahwa dia mencari gadis itu hingga malam hari dan belum juga ketemu, tekadnya memanglah baja dan aku menyuruhnya untuk ke UKS untuk tubuhnya beristirahat. Bu Guru datang dan ketua kelas menyiapkan kelas untuk menyapa bu guru, pelajaran berlangsung normal saja dan kini Farhan telah pulih dari rasa lelahnya tapi pelajaran hari ini sudah selesai. Farhan menyesal bahwa dia tidak bisa mengikuti pelajaran hari ini dan terburu untuk pulang. Kini adalah jadwal piketku dan aku harus piket sekarang dan akan terlambat sampai kerumah.

Mampaknya hanya aku dan teman sekelasku yang bernama LISA ada disini karena temanku yang lain mendapatkan tugas untuk mengangkat banyak sekali barang oleh pak guru saat itu. Mau bagaimana lagi aku harus bersih-bersih bersamanya saat ini, Lisa memiliki sosok yang pemalu namun sosoknya itu masih menjadi tanda tanya bahwa dia memiliki paras yang cantik namun sangat susah untuk didekati oleh laki-laki. Semua sudut ruangan bersih dan hanya tinggal tong sampah dengan isinya yang perlu dibuang, saat aku akan mengambilnya ternyata tong itu sudah di angkat oleh Lisa. Aku memintanya bahwa aku saja yang akan membawanya karena ini cukup berat namun dia tidak mau dan masih melanjutkan perjalanannya. Hal itupun terjadi, Lisa terjatuh karena tidak melihat bahwa tali sepatunya terlepas. Lisa terjatuh dan saat aku tolong aku melihatnya, tahilalat yang kemarin gadis itu punya dan dia juga memilikinya. Seketika Lisa menutup kembali tahilalat itu dengan rambutnya dan akupun berpura tidak melihatnya dengan menyembungikan wajah heran bahwa apakah dia gadis yang kemarin aku temui.

Next chapter