"Kace!" Hope tersentak hingga kepalanya membentur tiang yang ada di belakangnya dan meringis karena rasa sakitnya.
Apa yang barusan itu? Apakah dia baru saja mencium bibirnya begitu saja?!
"Biar aku lihat," Suara Kace terdengar kasar selagi ia mengusap bagian kepala Hope yang baru terbentur. "Dasar gadis bodoh. Mengapa kau menghindar dariku?"
Hope ingin memberi jarak di antara mereka, namun Kace yang tengah duduk di sebelahnya menahan wajahnya dengan kuat.
"Apa yang kau lakukan?!" Suaranya terdengar panik. Hope melihat ke arah Kace, namun bola matanya masih berwarna hitam. Mengapa kedua matanya tidak juga kembali ke warna asli biru lautnya? Itu sangat aneh.
Mata hanya akan berubah menjadi hitam jika dia sedang sangat marah dan monsternya akan muncul ke permukaan, namun, andaipun hal itu terjadi. Kace tidak pernah bersikap sangat aneh seperti ini, seolah-olah dia berubah menjadi orang yang lain.
"Menciummu," Ucap Kace dengan entengnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com