webnovel

40 - Ja-jangan lepaskan celana renangku! Part 2

Semakin sore, suasana di pantai semakin ramai dan dipenuhi dengan orang-orang yang asyik dengan kegiatan mereka masing-masing. Takeru sedang menikmati minuman keduanya sambil asyik memainkan game yang ada di HPnya.

Shunta kembali dengan membawa sebuah boneka yang sangat aneh dan creepy. Takeru merasa aneh. Dia melihat ngeri dan horror ke arah boneka yang menurutnya sangat creepy itu sedang bergantungan tepat dihadapannya.

Shunta : Ini, silakan (tersenyum)

Takeru : Apa itu?

Shunta : Entahlah, aku membelinya dari pedagang keliling itu. Lihat sayang, ini bisa di dijadikan gantungan HP juga. Ah, karena menarik perhatianku, jadinya aku membeli dua, sekarang kita kembaran ya (tersenyum)

Takeru : Seleramu aneh ya?

Shunta : Eh? Padahal menurutku ini lumayan lucu. Sayang, kau lebih suka warna hitam, kan? Dan aku yang warna putih (tersenyum)

Tajeru : Ah, aku tidak mau, kayaknya mengerikan (merasa takut)

Shunta mengabaikan Takeru, dia langsung menarik HP dari tangannya Takeru lalu memasangkannya. Takeru terdiam melihat HPnya yang sekarang digantungi dengan sebuah boneka creepy itu. Dia tidak bisa berkata apapun.

Shunta : Cocok kan? (masih tersenyum)

Takeru : . . . . (Cocok apanya? Aneh dan creepy gitu. Tapi ya sudahlah)

Takeru masih memerhatikan boneka creepy itu dengan sesakma.

Shunta : Sayang, kenapa?

Takeru : Seriusan, aku ngeri melihatnya. Aku tidak mau!

Shunta tersenyum dengan lembut, dia berusaha membujuk Takeru.

Shunta : Jangan begitu. Aku sudah capek-capek memasangkannya loh. Dan boneka ini adalah kenang-kenangan kencan pertama kita di pantai!

Takeru : Hentikan, bodoh! Aku sudah bilang kan aku tidak ma--

Tiba-tiba terdengar suara teriakan Ryo yang menggelegar itu, sehingga Takeru yang masih merasa takut itu pun langsung melompat kaget.

Seketika minuman yang ada ditangannya itu pun semuanya langsung menyembur ke rambut dan wajah tampannya itu. Shunta yang melihat itu pun hanya bisa diam dan terbengong-bengong.

Ryo : UWAAAAAA!! MAAFKAN AKUUUU!!

Ternyata letak Chihiro dan Ryo tidak jauh dari tempatnya Takeru dan Shunta berada. Takeru merasa kesal karena minuman keduanya yang tinggal setengah itu semua habis menyembur ke wajahnya.

Takeru : Ribut apaan sih?! (marah)

Takeru pun bangkit dari sandaran kursinya dan seketika lupa dengan boneka creepy itu. Dia langsung melihat dengan kesal ke arah sumber suara itu. Dia melihat Chihiro sedang marah sambil menarik-narik baju Ryo. Sedangkan Ryo sedang menangis meminta ampun yang masih memegangi es krim cone ditangannya.

Ryo : Sumpah aku tidak bermaksud begitu! Tolong maafkan akuuuu!! Dewa orang Hawaii, maafkan aku telah membuang makanan! Uwaaaaaa!!! (menangis dengan keras)

Chihiro : Hei, kok malah yang itu sih, dasar bocah! Seharusnya kau meminta maaf padaku, kan?! (masih marah dan menarik baju Ryo)

Ryo : Hiiiiiii!! Ya, seterusnya aku juga meminta maaf dan ampun kepadamu, Ayagi-san! Uweeeee!! (masih menangis dengan keras)

Chihiro : Kenapa malah seterusnya, hah?! (masih marah dan menarik baju Ryo)

Chihiro merasakan ada hawa membunuh dan tatapan tajam ke arahnya, langsung menoleh ke arah tatapan yang dia rasakan itu.

Chihiro : Oh?

Chihiro melihat Takeru menatapnya dengan tajam sedangkan Shunta, dia seolah-olah sedang mengeluarkan hawa membunuhnya yang pekat karena dilihatnya Shunta tersenyum menyeramkan ke arahnya. Mereka bertiga saling tatap menatap sejenak.

Takeru : Hei, apa hari ini juga ada "KEBETULAN" diskonan, ya? (sedang menyindir)

**************************************

Takeru sudah berdiri tepat di hadapan Chihiro maupun Ryo. Takeru seraya nyonya besar, sedang berdiri dengan menahan amarahnya sambil melipatkan kedua tangannya di depan dadanya. Sedangkan dibelakang Takeru, ada Shunta yang sedang berdiri seraya seorang pelayan atau bodyguard yang berkompeten dari nyonya besar itu.

Shunta memayungi Takeru dengan payung sambil tersenyum menyeramkan bagaikan ingin segera membunuh orang yang ada di depannya (Chihiro) itu. Dia merasa tidak terlalu senang karena melihat Chihiro yang sedang berdiri dihadapannya sekarang.

Takeru memulai bertanya dan meminta penjelasan dari Chihiro dan Ryo.

Takeru : Jadi kami berdua ada pekerjaan di sini. Lalu kalian berdua kenapa ada di sini?

Ryo langsung menjawab dengan santai dan tersenyum polos tak bersalah, dia senang karena secara kebetulan bisa bertemu dengan kedua pujaan hatinya (Takeru dan Shunta), meskipun bajunya masih di tarik oleh Chihiro. Sepertinya Chihiro enggan melepaskan Ryo.

Ryo : Aku sedang ada darmawisata sekolah. Sekarang jam bebas, tapi aku terpisah dari teman-temanku. Dan saat aku sedang mencari mereka, aku tidak sengaja menabrak Ayagi-san dengan es krimku ini.

Chihiro : Hah?! Jangan berbohong! Kau itu pasti sedang tersesat saat membeli es krim itu lalu kau panik dan merengekan nama temanmu dan menabrakku, kan?!

Ryo yang tidak mau kalah itu langsung protes.

Ryo : Apa boleh buatkan, aku sendirian dan tidak bisa berbahasa inggris! Jelas aku panik dan menangis!

Chihiro yang tidak mau kalah juga langsung protes dan menunjukkan baju yang bagian punggungnya sudah kotor terkena es krim coklat yang meleleh itu.

Chihiro : Bodoh amat! Ini bagaimana, hah?! Kaosku jadi lengket, kan! (marah)

Chihiro tiba-tiba berubah menjadi sangat devil lalu menggoda Ryo untuk meminta pertanggung jawaban atas perbuatannya itu. Sedangkan Ryo seolah-olah menjadi korban dan berubah menjadi seperti seekor kelinci lemah yang diganggu oleh Chihiro.

Chihiro : Nah, katakan hei bocah! Kau mau bagaimana untuk bertanggung jawab sekarang, ya?!

Ryo : Ah, aku kan sudah meminta maaf tadi!

Tiba-tiba Takeru menjadi penengah diantara mereka berdua dan dia pun membela Ryo yang baginya Ryo kelihatan sedikit kasihan karena kewalahan menghadapi Chihiro yang licik itu.

Takeru : Hei, jangan jahil sama junior ya. Nanti dia bisa ketularan sifat licikmu itu, Ayagi-kun!

Chihiro : Aku tidak ingin mendengar nasehatmu itu, senior!

Takeru tidak perduli dengan semua masalah antara dirinya (Chihiro) dan Ryo itu, dia masih merasa kesal karena minumannya habis gara-gara mereka berdua. Lalu Takeru bertanya sekali lagi dengan wajah serius yang menyeramkan. Dia menatap Chihiro dengan tajam.

Takeru : Ya, ya terserah! Kau belum menjawabku, kan, Ayagi-kun? Katakan, jadi kenapa kau ada disini?

-Bersambung-

Jadi, readers bagaimana dengan episode kali ini nih? 😁 Semoga readers suka dan tidak bosan dengan ceritanya ya. Readers boleh dong minta komentarnya dan tulis di kolom komentar ya! Dan semoga episode kali ini bisa sedikit menghibur dan kalian menyukainya ya ❤

Jangan lupa komentar, like/favorite, review dan rate 5 bintangnya ya. Author tunggu loh. Terima kasih. See you on the next episode. Bye...

Next chapter