webnovel

Menunggu waktu

Kastil Massimo, 1.30 AM.

Kedua mata Gina terus mengikuti pergerakan Massimo yang baru saja keluar dari kamar mandi, lelaki yang tidak tahu malu itu membiarkan tubuh telanjangnya dilihat oleh Gina. Menyadari kemesuman Massimo yang mulai kambuh, Gina menjadi waspada. Segala pikiran buruk sudah bersemayam dalam benak Gina saat ini.

Menyadari terus diperhatikan oleh Gina membuat Massimo tersenyum. "Kenapa belum tidur? Masih menungguku?"

"Belum mengantuk," jawab Gina jujur, setelah tidur di perjalanan selama hampir empat puluh lima menit membuat kedua mata Gina segar saat ini.

"Sudah hampir jam dua malam, Gina. Kau juga masih sakit, kau harus tidur."

Gina menggeleng. "Aku belum mengantuk lagi."

"Tapi kau harus paksakan." Geram Massimo memperingatkan.

"Aku benar-benar tidak bisa memejamkan mataku, Massimo. Jarum infus yang mengganggu ini semakin membuat rasa kantukku hilang," jawab Gina pelan menyalahkan keberadaan jarum infus yang masih terpasang di tangannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter