"Aku masih kenyang, Massimo."
"Stop mengisi piringku dengan makanan."
"Massimo..."
Celotehan Gina tidak didengar oleh Massimo, pria itu bersikeras untuk terus mengisi makanan ke piring Gina yang sudah bertumpuk makanan yang belum disentuhnya sama sekali. Sejak kembali dari makam sang ibu, sikap Gina berubah drastis dan hal itu tidak disukai oleh Massimo. Apalagi Gina tidak menyentuh satupun makanan yang dihidangkan pelayan sejak dua puluh menit yang lalu dan Massimo yang sudah habis kesabaran lalu membuat gunungan makanan di piring Gina yang membuat Gina nyaris pingsan melihatnya.
Melihat steak ditumpuk-tumpuk bersama makanan mahal lainnya membuat rasa mual tiba-tiba menyerang Gina.
"Makan," ujar Massimo dingin setelah meletakan oyster ditumpukan paling atas gunungan makanan di piring Gina.
Melihat lendir yang keluar dari oyster mentah itu membuat perut Gina tidak kuat, semua isi perutnya bergejolak dan secara tiba-tiba..,
"Huekkk..."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com