Massimo yang belum tidur sejak semalam sudah dibuat naik darah kembali saat melihat foto yang dikirimkan mata-matanya di rumah keluarga Sanders pagi ini, terlihat jelas foto Gina sedang bercengkrama dengan Lucas dari berbagai sudut.
"Apa perlu kita membongkar identitas Lucas Dom sekarang juga, Tuan?"tanya Martin sopan.
Massimo menggeleng. "Belum, jangan sekarang. Kita harus mencari momen terbaik, aku ingin melihat bagaimana ekspresi wajah Gina sata tahu pria yang ia puji-puji itu ternyata sama brengseknya denganku."
"Tapi Lucas..."
"Berikan kesibukan padanya, buat dia muncul kepermukaan. Aku ingin lihat sampai kapan dia akan diam saja seperti ini jika bisnisnya di Italia kita usik,"imbuh Massimo kembali.
Martin menganggukkan kepalanya. "Siap, Tuan. Kalau begitu saya permisi."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com