webnovel

Perpisahan sekolah

Mereka bertiga kembali asik berdiskusi dan membahas soal soal yang kemungkinan ke luar saat ujian nanti.

Tak terasa hari sudah sore Naumi dan serly berpamitan pulang dengan menggunakan motor metik mereka masing-masing.

TvAlya kembali masuk rumah setelah serly dan Naumi sudah tak kelihatan.

Alya masuk kamar dan kaget ketika melihat Kevin menyilangkan kedua tangannya didada sambil senyum menggoda alya

"udah deh ndak usah ngarep" ketus alya

"emang lo tau gue ngarepin apa? Sok tau lo" kata kevin.

"lo suka kan sama Naumi?? Mmm tuh muka lo merah kayak kepiting rebus, ngaku looo" alya terus menggoda Kevin.

"menurut lo kriteria cowok Naumi itu kayak apa sih?" Kevin penasaran

"mmm tapi ada syaratnya untuk tutup mulut" kata alya merayu

"dasar mata duitan" ucap Kevin pelan tetapi tetap aja kedengaran sama alya.

"ok gue kasih tau yaa pasang kuping lo baek baek.. Naumi itu anaknya cerdas otomatis nyari cowok minimal pintarlaaah, dia paling anti dibohongi, gak suka cowok perokok truss Naumi itu dah hapal 2 juz Al-Qur'an yang pastinya dia juga bakal nyari cowok yang lebih banyak hapal Qur'an nya, sanggup nggak loo " Naumi melengos ke dapur sambil cekikikan" lo kalahin tu, hehehe.. Upss "

Kevin menghela nafas panjang poin terakhir sepertinya susah tapi tak ada kata menyerah dalam kamus Kevin, masa pesonaku gak bisa membuat Naumi melirik sediikitpun, hati Kevin bicara meyakinkan dirinya sendiri.

Tak terasa seiring waktu acara perpisahan sekolah yang ditunggu tunggu pun datang juga hari ini.

Naumi datang dengan ayah dan ibunya, elang datang bersama nenek kesayangannya, serly datang didampingi mamanya pokoknya semua datang dengan orang tua atau walinya.

Panitia sibuk untuk mengurus segala sesuatunya agar acara bisa berjalan dengan lancar.

MC mulai naik panggung dan acara yang pertama adalah pembacaan kalam ilahi yang kebetulan dibacakan oleh Naumi.

Semua orang terhanyut mendengarkan lantunan ayat Al-Qur'an yang keluar dari bibir Naumi tanpa harus melihat kitabnya, ada yang sampai meneteskan air mata mendengar kemerduan suara Naumi. Naumi membacakan surat Maryam ayat 1 sampai 15.

Kevin yang kebetulan hadir sebagai tamu kehormatan merasakan apa yang dikatakan alya waktu itu bukan hanya isapan jempol belaka, Naumi memang pintar Al-Qur'an tetapi dia belum menyerah... Masih banyak waktu.

"acara selanjutnya adalah kata sambutan dari kepala sekolah, kapada bapak kami persilahkan dengan segala hormat" MC melanjutkan protokolnya.

Kepala sekolah mulai dengan mengucapkan salam kepada seluruh hadirin yang telah bersedia datang diacara perpisahan kelas 3 SMU yang sebentar lagi akan tamat dan akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, kepala sekolah juga sangat senang karena hari ini orang yang selama ini menjadi donatur tetap beasiswa dan tabungan pendidikan untuk anak berprestasi bisa hadir di sekolah ini, kepala sekolah sangat merasa terhormat atas kehadirannya.

"saya sebagai kepala sekolah mewakili semua guru dan siswa mengucapkan banyak terima kasih atas kedatangan tuan Kevin Williams yang memberikan sedikit waktunya untuk kami dalam jam terbang kesibukannya dan juga terimakasih atas sumbangsih yang diberikan selama ini "akhirnya kepala sekolah menyudahi sambutan nya yang diiringi tepuk tangan para hadirin.

Naumi yang duduk di barisan depan kaget mendengar apa yang dikatakan kepsek barusan " itukan sepupu alya kemaren "gumamnya dalam hati.

" selanjutnya mari kita saksikan penampilan dari an.... Dre.... " protokol kembali melanjutkan urutan acaranya. Tepuk tangan mengiringi andre naik ke atas panggung. Dengan sebuah gitar ditangannya dia bernyanyi menghipnotis semua hadirin yang ada, tak terkecuali Naumi yang sangat kagum dengan kepintaran andre dalam memainkan jari-jarinya memetik gitar.

Begitu banyak pentasan seni yang ditampilkan hingga acara puncak mulai dibacakan sang protokoler.

"untuk peringkat 3 penerima beasiswa dan uang tunai 20 juta siswa terbaik tahun ini jatuh pada..... Semua hening menunggu MC untuk melanjutkan kata-kata nya.... Rori putra, kepada ibu wakil kepala sekolah diminta untuk menyerahkan hadiahnya, silahkan naik ke atas panggung"

Rori adalah salah seorang teman Naumi yang punya gelar diantara kawan-kawan nya Kutu Buku minus 4. Hehehe itukan sebutan khusus untuk anak hebat yang satu ini walau sebenarnya matanya ggak minus 4.

Semua orang tepuk tangan mengiringi

penerimaan hadiah untuk rori putra

"baiklah kita lanjut kan untuk peringkat 2 penerima beasiswa dan uang tabungan sebesar 30 juta rupiah jatuh kepada soni Mahendra, kepada bapak kepala sekolah diharapkan naik ke atas panggung untuk memberikan hadiahnya" banyak siswi di ruangan bersorak sorai dan tepuk tangan yang meriahpun kembali terdengar.

Serly ikutan merasa bangga dengan prestasi yang diterima kekasihnya tersebut ada sedikit cemburu dia rasakan melihat tatapan harap dari siswi siswi yang menyorakkan nama soni.

Tak lama MC kembali menenangkan ruangan "baiklah sekarang kita akan tau siapakah yang akan mendapat predikat terbaik tahun ini... Ternyata jatuh pada Naumi susanti, dan kepada tuan Kevin Williams kami persilahkan untuk memberikan hadiahnya kepada siswa terbaik tahun ini yang menerima beasiswa serta tabungan sebesar 50 juta rupiah. "

Naumi naik ke atas panggung diiringi tepuk tangan seluruh yang hadir, Kevin pun naik panggung namun sebelumnya dia melirik alya dengan menaikkan satu alisnya. Alya melihat Kevin dengan penuh tanda tanya.

Semua orang berdecak kagum melihat ketampanan CEO MTL GROUP ini apalagi para siswi semua tetpukau melihat pemandangan wajah tampan tak bercacat didepan mereka.

Kevin menyerahkan 1 map berisi beasiswa untuk kuliah di universitas favorit yang ada di kota padang beserta sebuah buku tabungan, Naumi pun menyalami Kevin dengan sedikit senyum ke arahnya namun secara tiba-tiba Kevin menarik tangan Naumi dalam pelukannya yang membuat semua menjerit "waaaw"

Tak hanya itu Kevinpun membisikkan sesuatu ke telinga Naumi "selamatya gadisku bersiaplah jadi pendampingku" Naumi buru-buru mundur, rona wajahnya berubah merah, matanya melotot dan marah tetapi Kevin malah tersenyum sambil menaikkan satu alisnya, menurut Naumi ini keterlaluan dan tidak pada tempatnya.

Pada saat yang sama elang mengepalkan kedua tangannya sambil menggeram melihat pemandangan di atas panggung sungguh menyakitkan yang membuat panas hatinya

Semua yang hadir bertepuk tangan tak ada yang tau tentang mereka hanya alya yang mengerti situasinya jadi saat Kevin kembali duduk dan melewati barisan depan, alya melototi Kevin tapi Kevin malah menyeringai memperlihatkan gigi putihnya.

Orang tua Naumi sangat senang melihat anaknya mendapat prestasi sekolah yang luar biasa dengan tabungan yang didapat Naumi, ibu aisah tidak khawatir lagi untuk biaya kuliah anak gadisnya tersebut. Tak terasa air mata ibu aisah menetes juga karena rasa haru dan begitu bahagia.

Protokoler panitia mengumumkan agar seluruh tamu undangan berpindah ke tempat makan siang yang sudah disediakan.

Naumi berjalan menghampiri orang tuanya namun ketika jalan elang, serly dan soni datang mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih oleh Naumi. Serly memeluk sahabatnya itu "selamatya ya saaay kamu akhirnya bisa kuliah di fakultas yang kamu impikan tanpa harus ikut tes"

Naumipun mengucapkan terima kasih kepada sahabat - sahabat nya itu karena selama ini sudah sering membantunya.

Mereka semua akhirnya pergi keruang sebelah untuk makan siang yang sudah disediakan oleh panitia.

Akhirnya acaranya selesai ketika suara azan dzuhur.

Next chapter