Keesokan harinya
aku masih belum percaya oleh apa yang dikatakan ayah tentang kejadian itu.
aku masih terus mengunci diri dikamar
aku selalu menangis dan mulai saat itu aku benci dengan ayah.
aku tidak percaya karena sikap ayah yang suka berselingkuh ibu sampai mati,aku benci dengan ayah.
akhirnya aku mendapat rencana untuk pergi dari rumah secara diam-diam, aku pun memanggil Quitta dan menceritakan tentang pembicaraan ku dengan ayah kemarin dan rencana untuk pergi diam diam dan Quitta pun setuju dia juga tidak percaya kalo ternyata ayah Qaisalah yang membunuh
ibu Qaisa.
malam pun tiba Qaisa secara diam-diam keluar dan pergi dari rumahnya dia menuju stasiun kereta api untuk pergi ke kota lain. tak berapa dia pun sampai di stasiun kereta api dan langsung naik kereta api jurusan kota k yaitu sebuah kota yang terletak jauh dari kotanya yaitu kota d. perjalanan itu memakan waktu 1. 1 hari telah berlalu tepat saat jam 9 malm Qaisa sampai di kota k dia langsung mencari tempat tinggal akhirnya dia menemukan sebuah apartemen yang dijual sangat murah karena terletak di pinggir kota.
apartemen itu terkenal angker jadi dijual sangat murah.
Qaisa tidak peduli yang penting dia punya tempat tinggal .
Qaisa langsung masuk dan memutuskan untuk langsung tidur karena dia sangat lelah.
keesokan harinya dia pun mulai membersihkan kan dan menata ulang apartemen nya . apartemen nya sangat sederhana dan minimalis pada saat sedang menata kursi diruang makan ada kejadian aneh , kursi yang yang dia susun tiba tiba bergerak gerak Qaisa hanya melirik sekilas dan melanjutkan menata ruangan lainnya
dia tidak takut dia mengira bahwa itu adalah ulah Quitta . dia pun melanjutkan untuk menata kamar nya saat menata kamar nya tiba tiba selimut berterbangan bantal bantal berserakan dilantai , dia sedikit terkejut dan tidak sengaja dia melihat sesosok laki laki yang sedikit tampan tapi dia sanngat pucat dan dia pun berjalan kearah laki laki itu. laki laki itu terheran biasanya seseorang akan takut tapi kenapa wanita ini tidak dan kenapa dia berjalan kearahnya. dan saat si laki laki masih terheran , Qaisa pun bertanya
'siapa kau? dan siapa namamu?'
laki laki itu terkejut dan dia bukan menjawab mlh balik bertanya 'apa kau bisa melihat ku?'
'ya aku bisa!' kata Qaisa lalu dia melanjutkan 'dan siapa kamu dan siapa namamu? '
'bagaimana bisa kamu melihat ku?, aku Edmon, dan kamu? hem.. dan siapa yang ada di belakang mu?' kata Edmon
'karna aku anak indigo dan aku Qaisa lebih tepatnya Radea Sia Qaisarra dan yang dibelakang ku adalah teman ku kenalkan dia adalah Quitta atau Quitta Serena Rycca, dan mari kita berteman...!' kata Qaisa penuh semangat.
'tidak aku tidak mau kau tidak cocok dengan ku!' kata Edmon agak sombong
'hem baiklah.. terserah kau saja yang penting selama aku disini jangan pernah lagi mengganggu ku karna aku tidak suka dan sebagai hukumannya karna kau sudah menjahiliku maka bersihkan dan rapikam ruangan ini SEKARANG....!!!!!!!!' kata Qaisa dengan nada suara yang tinggi dan keras karena dia sudah lelah menata kamarnya.
keesokan harinya
Qaisa pergi untuk mencari pekerjaan
dia akhirnya bekerja di sebuah restoran menjadi pelayan, gajinya tidak terlalu besar tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Qaisa hidup sederhana dia berusaha untuk menabung dan menghemat uang.
sebulan kemudian
sore pun tiba saar Qaisa pulang di memutuskan untuk jaln jlan terlebih dahulu dia sekarang punya sepeda. sepeda itu ia beli setelah sebulan bekerja . setelah puas berjalan jalan Qaisa pun pulang karena malam sudah tiba, jika Qaisa keluar malam Qaisa tidak takut karena dia selalu bersama dengan Quitta . saat Qaisa akan pulang Melawati jaln yang biasanya ia lewati, jalan itu ternyata ditutup karena sedang diperbaiki. karena sudah mlam Qaisa pun bergegas memutar sepeda nya dan mencari jalan yang lain.
mohon maaf bila ada kesalahan atau ceritanya membosankan karena saya masih pemula maaf ya
happy to read?
love you ?