webnovel

PERPISAHAN 1

Sepulang sekolah, Joe tetap mencoba menghubungi Valen. Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya Valen mengangkat telfon dari Joe.

Joe : "Halo, Valen... Akhirnya kau mengangkat telpon dariku. Kenapa hari ini kau tidak masuk?" (perasaan khawatir.)

Valen : "....." (hanya terdiam.)

Joe : "Halo... Valen..." (mulai bingung)

Valen : "Hai Joe... Aku minta maaf" (dengan nada sedih)

Joe : "haahh.. Kenapa kau minta maaf Valen?" (semakin bingung)

Valen : "Bisakah aku menginap lagi di rumahmu malam ini?"

Joe : "hmmm, iya boleh. Tapi ada apa?"

Valen : "aku ingin mengatakan sesuatu, tapi ngga bisa lewat telfon, aku harus bertemu denganmu Joe" (tetap dengan nada sedih)

Joe. : "oke, aku tunggu dan segeralah datang"

Perasaan Joe yang tadinya khawatir, menjadi semakin khawatir. Dia memutuskan untuk menunggunya diruang tamu. Ibu Joe melihat anaknya begitu gelisah. Diapun menanyainya

"Sayang, kamu kenapa? Kok kelihatan gelisah gitu? Ada masalah?"

"hmm ngga ada sih bun, tapi valen ingin menginap lagi disini." ucap Joe

"bagus dong klo gitu, bunda akan masakin makan malam yang enak sekarang." bergegas ke dapur.

"tapi bun...." belum sempat menjelaskan bahwa valen terdengar sedih, ibunya sudah pergi. Tak lama kemudian, suara bel pintu berbunyi. Ting... Tong... Joe segera membukakan pintu, dan ternyata Valen sudah sampai disana.

"Valen..." Joe terkejut melihat valen sudah meneteskan air mata dan langsung memeluk Joe.

"Valen, kau tak apa? Ada masalah apa? Katakan.." Joe semakin dibuat bingung dengan valen sekarang.

"Sayang, siapa yang datang?" Ibu Joe menuju Ruang tamu.

Valen yang kala itu masih menangis di pelukan Joe, langsung menghapus air mata dan mencoba tersenyum pada Ibu Joe.

"Tante, ini Valen hehe mau nginep disini lagi, boleh kan?" dengan berusaha tersenyum.

Ibu Joe menyambut valen dengan hangat dan segera membawanya masuk untuk makan malam bersama. Valen tidak banyak bicara waktu itu, Joe malah sama sekali tidak bicara. Dia masih bingung ada apa dengan valen saat ini. Tiba saatnya waktu tidur, Joe mulai bertanya

"Valen bisakah kau katakan sekarang, ada masalah apa?"

"Joe... Maaf aku tak bisa menepati janjiku, aku.... Aku... akan pergi ke luar negeri, ada pekerjaan yang harus diurus papa disana. Aku tidak bisa menepati apa yang telah aku katakan.... Maafkan aku..... ." Valen menangis mengatakan itu dipelukan Joe.

"Valen, kenapa kau jadi cengeng gini sih. Valen itu orangnya ngga cengeng tau... Udah ah nangisnya aku ngga papa kok, tenang aja" Joe mencoba menenangkan Valen sambil menahan tangis.

"Aku hanya punya waktu 3 hari lagi disini dan papa bilang, bahwa kami tidak akan Kembali lagi kesini." Valen terus menangis.

"Valen lihat aku, tenang saja... Kita buat 3 hari itu, hari yang tidak akan kita lupakan oke..." Tangan Joe memegang wajah Valen dan menghadapkan ke wajahnya.

Valen tersenyum dan mulai tenang. Entah kenapa, berat sekali untuk saat ini meninggalkannya. Padahal, bisa dikatakan mereka baru saja kenal. Merekapun akhirnya terlelap.

Keesokan harinya Joe dan Valen tidak segera turun untuk bersekolah. Ibunya dibuat heran dan segera menghampiri mereka berdua dia kamar atas.

Tok tok tok....

"Joe, Valen... Kenapa ngga turun sayang? Kalian udah telat nih kesekolah."

Pintu terbuka

"Eh bunda hehe kesiangan bun... ini mau berangkat kok."

"kalian kesiangan. Semalam begadang ya? Sayang, kan udah bunda bilangin jangan tidur terlalu malam" ucap Ibunya khawatir sambil memegangi dahi Joe.

"ngga bun, ngga lagi kok. Joe sama Valen pamit ya bun. Hmmm... Oh iya bunda, Joe bakal pulang telat nanti oke, Joe berangkat dulu bun. Bye nanti Joe hubungi bunda kq..." berlari memegang tangan valen dan segera meninggalkan rumah dengan bersepeda.

" ada apa dengan anak-anak itu" ibunda Joe dibuat bingung.

Joe dan Valen berboncengan naik sepeda. Joe didepan dan Valen yang dibelakang. Valen sedikit bingung karena jalur yang di lewati Joe berlawanan arah menuju Sekolah. Ternyata Joe memutuskan untuk bolos agar bisa menghabiskan waktu bersama valen. Valen segera memberhentikan Joe dan bertanya

"Joe, kita mau kemana? Bukannya arah sekolah kesana?"

Joe hanya tersenyum dan terus lanjut menggoes sepedanya. Valen dibuat bingung tapi juga senang, karena bisa menghabiskan waktu dengan Joe hari ini. Mereka bersepeda mengelilingi tempat-tempat indah yang berada di kota tersebut. Dan tujuan akhir mereka adalah bukit yang tidak begitu jauh dari rumahnya. Joe menceritakan banyak hal disana. Waktu dia sedih, dia pasti langsung datang kesini.

"Valen, apa kau senang hari ini?" tanya Joe dengan semangat.

"Tidak.... Aku tidak senang dengan caramu membolos hari ini, Tapi..." Valen langsung memeluk Joe dan berbisik ditelinganya.

"Aku sangat bahagia hari ini, terima kasih imut."

Joe dibuat malu oleh valen hingga wajahnya memerah. Dia memeluk balik valen dan berkata

"Maaf bila tindakanku salah. Tapi itu harus valen, kau harus bahagia untuk ini. Karena aku sudah berjanji akan membuatmu tidak akan melupakan hari ini, besok ataupun lusa." mereka terus bercerita satu sama lain hingga lupa waktu.

Merekapun segera kembali kerumah dan Ibu Joe sudah menunggu di depan pintu.

"dari mana kalian!! Seharian ngga ngabarin bunda, tadi kalian bolos sekolah Juga kan? wali kelas kalian menghubungi bunda kalau kalian tidak masuk hari ini!! " tegur Ibu Joe dengan sedikit marah.

"maaf bun, maafin Joe sudah berbohong ke bunda...Joe punya alasan untuk itu" Joe memohon maaf dan segera memeluk ibunya.

"Bunda tidak pernah mengajari yang namanya berbohong kepadamu sayang. Apa ini karena Valen haaahh, kamu jadi seperti ini!!!!" ibu Joe semakin marah.

"bun ini bukan salah valen, ini salah Joe. Joe tadi yang mengajak valen untuk bolos. Dia tidak salah Apa-apa bun" Joe menangis di pelukan ibunya

"ibu tidak mau tau, Valen kamu pulang sekarang dan jangan berteman dengan Joe lagi." ibu Joe segera mengusir valen dari rumahnya.

Valen hanya bisa terdiam dan segera keluar dari sana. Joe pun terus menangis dan berlari ke kamarnya. Dia merasa bersalah atas apa yang dia lakukan hari ini. Dia tidak menyangka akan jadi seperti ini, padahal dia hanya punya waktu 2 hari lagi bersama valen.

.

.

.

.

Guys tetep beri saran dan kritikannya ya... Komentar dari kalian sangat berharga banget dan thanks buat kalian yang udah dukung. Love you All❤️

Next chapter