webnovel

Formula Iblis

Piya tersadar telah berada di kasur yang besar. Seluruh tubuhnya di bungkus dengan selimut yang terikat kuat di tubuhnya. Dia seperti pasien rumah sakit jiwa yang kambuh. Fatma dan Arman berdiri di sebelah kiri dan tepi ranjang. Sedang suaminya Ryozo tertidur di sofa tak berdaya. Dia seperti habis tidak tidur selama beberapa hari.

"Apa yang terjadi, lepaskan aku!" Piya berontak. Berusaha melepaskan diri. Fatma tertawa senang. Dia menggoda Piya.

"Dia sudah sadar rupanya!" kata Farma. "Apa nama makanan kesukaanku!" Tanya Fatma iseng.

"Gila! lepaskan aku!" Piya mendelik marah.

"Jawab dulu!" Fatma cuek.

"Keripik pisang!" Arman tertawa. Piya beneran sembuh.

"Siapa nama pacar pertamamu!" tanya Fatma lagi. Dia tidak mau melepaskan Piya.

"Gila!" Piya menatap Ryozo. Suaminya itu terbangun mendengar pertanyaan Fatma.

"Gila kamu!" Fatma tertawa ngikik.

"Siapa yang gila? Yang terikat siapa?" Fatma masih bercanda.

"Dokter gila!" Fatma terkekeh. Arman melepaskan Piya. Obat penawar nafsu milik Mahesa sudah disuntikkan ditubuhnya. Sekarang Piya sudah normal. Selama dua harii dua malam dia menjadi budak penghamba cinta. Beruntung Ryozo menyelamatkannya tepat waktu kalau tidak dia sudah menjadi hamba sahaya Mahesa.

Ryozo nampak kelelahan, dia korban kebuasan nafsu Piya.

"Apa yang terjadi?" tanyanya pada Ryozo setelah Fatma dan Arman keluar kamar.

"Kamu minta dilayani 2 hari 2 malam?"

"Dilayani bagaimana?"

"Di layani bercinta!"

"Apa!" Piya memeriksa tubuh Ryozo, sekujur tubuh Ryozo penuh bekas luka dan biru-biru bekas gigitan, cakaran dan cubitan.

"Apa aku menyiksamu!" Ryozo tersenyum. Lebih tepatnya dia merasa tersiksa melihat kondisi Piya yang terus merengek minta bercinta. Dia tidak bisa membayangkan kalau Mahesa berhasil menjadikan Piya korban cintanya.

Sehari sebelumnya.

Laboratorium milik Mahesa terbakar dan meledak. Mahesa tertegun. Kejadian itu terjadi tepat di depannya. Untungnya dia berhasil mengambil penawar untuk dirinya. 'Tetapi kenapa hanya satu? mana yang lainnya!' Mahesa berteriak histeris, botol cairan penawar itu berserakan di tanah berbatu, pecah berkeping-keping. Ketika di laboratorium itu dia merasa seseorang sedang membututinya hingga masuk ke dalam lab. Tetapi tidak seorang pun yang terlihat. Ketika dia keluar dari lab dia merasa seseorang telah mendorongnya hingga terjatuh di tanah. Bebepada detik kemudian lab miliknya itu terbakar dan meledak Suara ledakannya terdengar hingga radius 2 km. Mahesa cepat-cepat menyembunyikan botol penawar itu. Para penduduk di sekitar villa miliknya berdatangan. Mereka terkejut dengan suara ledakan dahsyat tersebut.

Sebelum polisi datang, dia mengamankan isi villa tersebut. Menyembunyikan rekaman hasil kejahatan seksual yang telah dilakukannya. Dia berhasil memusnahkan semua barang bukti sebelum polisi menemukannya.

.....

Rumah sakit jiwa Fatma, baru saja didirikan di kota kecil dekat villa milik Mahesa atas permintaan Ryozo. Baru seminggu rumah sakit itu berdiri, sudah di penuhi banyak pasien aneh. Mereka adalah para wanita yang sedang kecanduan. Kecanduan seks. Gejala yang terjadi sama dengan Piya. Mungkinkah mereka korban Mahesa?. Untunglah Ryozo telah memberinya obat rahasia penawar milik Mahesa yang sudah di modifikasi menjadi pil dalam bentuk dosis ringan.

"Ambillah... siapa tahu berguna. Di luaran sana mungkin ada banyak korbannya yang harus di tolong", kata Ryozo setelah mereka berhasil menyembuhkan Piya.

Benar saja setelah laboratorium ilegal milik Mahesa terbakar, Mahesa di tangkap polisi atas tuduhan mendirikan laboratorium berbahaya tanpa izin. Polisi telah menemukan zat adiktif berbahaya di antara puing-puing yang terbakar itu. Mahesa tidak bisa di interogasi, dia berlagak gila. Polisi membawanya ke rumah saku jiwa milik Fatma. Para wanita yang pernah menjadi korbannya melihatnya, mereka berteriak-teriak histeris mencoba menariknya masuk ke dalam jeruji. Polisi kebingungan. Mengapa para wanita itu bertindak aneh. Mahesa tidak menggubris mereka. Di dalam batinnya sebenarnya dia ketakutan kalau para wahita itu lepas dari selnya dan menyerangnya minta dilayani semua.

Fatma secara perlahan berhasil menyembuhkan para pengamba seks Mahesa. Mereka kebingungan mengapa mereka bisa menjadi gila begitu. Tetapi setelah beberapa lama, mereka tersadar dengan apa yang terjadi, dan mengapa mereka bisa menjadi begitu? Mahesa! Diam-diam para korban itu berkomunikasi dan merencanakan balas dendam dengan Mahesa.

***

Para korban Mahesa yang sudah sembuh melakukan afiliasi dan berkoordinasi untuk membantu satu sama lain. Mereka melakukan pertemuan rahasia di sebuah Villa tersembunyi milik saudagar perempuan kaya raya yang menjadi di salah satu korban kebiadaban Mahesa.

Puji koordinator pertemuan itu kepada tiga orang anggota lainnya. Puji seorang politisi muda wanita dari sebuah partai terbesar di Indonesia. Karir politik Puji terpaksa hancur karena dia di paksa menjadi hamba sahaya Mahesa.

"Apa kamu tahu berapa orang jumlah korban dari kejahatan kebiadaban Mahesa ini ?" tanya Puji ke Amel.

"Entahlah belum sempat aku data tapi dari jumlah orang yang masuk rumah sakit jiwa dengan gejala penyakit yang sama dengan kita kemarin kulihat ada sekitar 5 orang, jadi menurutku sementara jumlah korban yang bisa diketahui adalah 9 orang dengan kita, tetapi jumlahnya bisa jadi lebih besar dari itu mungkin ada tiga kali lipat atau lebih!" Kata Amelia, dia seorang sarjaba jurusan teknik kimia. Dia menjadi korban Mahesa ketika melamar pekerjaan di perusahaan Tokugawa dan menjadi sekretaris Mahesa. Amel tidak mengira pekerjaannya itu membawanya terjebak masuk perangkap Mahesa. Mahesa memberikan pil penawar kepadanya selama dia terus mau bekerja sama dengan Mahesa dengan menjadi kekasih gelap Mahesa.

"Untuk sementara kita akan coba mendekati 10 orang korban yang ada di rumah sakit itu secara diam-diam. jangan sampai penyelidikan kita ini menimbulkan kecurigaan dari pihak kepolisian ataupun para pengawal Mahesa yang secara sembunyi-sembunyi mengawalnya dari kejauhan", kata Tina, pemilik villa itu. Dia seorang saudagar janda kaya raya, yang diculik Mahesa lalu dijadikan korbannya. Dia sembuh setelah diberi obat penawar oleh Mahesa dengan perjanjian dia akan terus menjadi kekasih Mahesa. Ketika dia sudah sadar kembali, hal pertama yang dia lakukan adalah berusaha mencari cara melawan Mahesa dengan mengumpulkan para korban yang dia ketahui di rumah sakit jiwa itu.

Villa tersembunyi itu sebenarnya tidak jauh dari Villa milik Mahesa. Hanya saja Villa tersebut berada diatas puncak dan dikelilingi hutan buatan miliknya.

"Kemarin sempat aku mengirim seseorang untuk memata-matai villa Mahesa, tempat terjadinya ledakan sudah diberi garis Lane Kuningan oleh kepolisian, tetapi villa tersebut dijaga dengan ketat oleh kurang lebih 10 pria suruhan Mahesa. sepertinya Mahesa khawatir ketika dia berada di penjara vila tempatnya akan diacak-acak oleh orang lain, kita harus mencari cara bagaimana bisa masuk Villa tersebut dan mengambil bukti-bukti kejahatannya yang dilakukan Mahesa selama ini, kecuali kita punya cara lain yang yang sangat berisiko..." kata Amel.

"Berisiko? maksudmu gimana? aku kurang mengerti!" tanya Tina.

"Kita lapor ke polisi atas kejadian tersebut, dan mengaku sebagai korbannya, cara itu mudah, polisi yang akan bekerja dan menindak lanjuti kejahatan itu, lalu kita memberikan kesaksian....tetapi tentu saja kita akan terekspos ke media!" kata Amel.

"Oh tidak... namaku akan tercemar... masuk rumah sakit jiwa saja sudah membuat namaku berantakan apalagi sampai menjadi saksi dan korban atas kejahatan itu..tidak... terlalu banyak risikonya? kalian ingat ketika ada seorang artis Indonesia yang terkenal yang mengoleksi video pornonya dengan beberapa teman artisnya dan ketika itu terekspos...apa jadinya... Mahesa merekam semua peristiwa yang dilakukannya dengan kita di bawah pengaruh obat perangsang racikannya dari buah iblis.m laboratoriumnya memang meledak tetapi tanaman buah iblis itu ada di sekitar Villa milik Mahesa dan dijaga ketat oleh mereka. Meledaknya laboratorium itu bukan berarti produksi dari obat perangsang itu akan berhenti begitu saja, bisa jadi dia akan memproduksi lagi di tempat lain sebab aku yakin, dia akan menjual formula khusus itu dan bisa jadi dia akan menjualnya dengan pihak lain....dan itu akan lebih berbahaya lagi....mengerikan!" kata Anne, yang lainnya merinding ketakutan.

Anne seorang dosen yang terpaksa berhenti mengajar karena penyakit 'gila' sementara yang dideritanya. Sama seperti Tina, Anne juga diculik oleh Mahesa dan dikurung selama satu pekan di villa terkutuk itu.

Mahesa bersedia memberikan pil penawar kepadanya dengan sebuah perjanjian dengan ancaman berupa video porno yang akan disebarkan Mahesa bila dia berani melaporkan kejadian ini dengan polisi atau berani melawan kehendaknya.

Anne bisa lolos dari jebakan Mahesa karena dia berpura-pura gila dan masuk rumah sakit jiwa sehingga Mahesa berhenti menterornya.

"Ada seseorang yang ingin membantu kita, dia yang telah meledakkan Lab itu, istrinya hampir saja menjadi korban kejahatan Mahesa. Dia datang menyelamatkan istrinya kemudian meledakkan lab itu dengan sebelumnya mengambil obat penawar dari Mahesa!" kata Amel.

" Oh ya...Siapa?" tanya mereka serempak.

"Tuan Ryozo...CEO dari perusahaan Tokugawa... bos Mahesa!"

"Apa!!" ketiga wanita temannya serempak berteriak saking terkejutnya.

...

Keempat wanita itu kemudian mengadakan pertemuan dengan Zay, asisten khusus Ryozo. Mereka lalu membuat rencana. tindak lanjut untuk membongkar kejahatan tersebut.

Para wanita ini tidak pernah menyangka kalau dari peristiwa ini akhirnya membawa mereka kepada sebuah rahasia besar yang berbahaya bagi keselamatan mereka.

Next chapter