webnovel

48 - mengalahkan lich

Setelah berhasil mengalahkan desa goblin, Will dan Zerav mendapat panggilan dari guild pusat. Mereka mendapat tugas baru dari ketua mereka yaitu menaikkan level mereka dahulu, setidaknya sampai mereka bisa mengambil job second-class mereka.

Zerav dan Will segera melaksanakan tugas yang diberikan, setiap hari mereka lewati dengan berburu monster, sampai tak terhitung berapa kali mereka hampir terbunuh karenanya.

Jika seorang pemain terbunuh di game ini, maka ia akan kehilangan satu levelnya, itu jika ia tak dalam kondisi Mark of Wanted. Tapi jika ia dalam kondisi Mark of Wanted, maka levelnya akan berkurang beberapa kali tergantung seberapa banyak orang yang telah ia bunuh.

Mark of Wanted sendiri adalah tanda yang diberikan kepada seorang pemain jika dirinya telah membunuh orang tak berdosa. Mereka ditandai dengan papan namanya yang berwarna merah, jika semakin banyak mereka telah membunuh orang tak berdosa, maka papan nama itu akan semakin berwarna kemerahan sampai akhirnya berwarna hitam.

Biasanya mereka yang memiliki Mark of Wanted menjadi buronan di berbagai kerajaan. Banyak quest yang menugaskan seorang dengan Mark of Wanted, tapi para pemain tak melakukannya dengan alasan itu jalan yang dipilih pemain itu.

Apalagi tanda itu tak akan hilang sampai ia mati sebanyak sepuluh kali, jadi mereka akan terus menerima pinalty ganda selama sepuluh kali. Tapi setelah itu namanya akan kembali menjadi putih seperti pemain biasa.

Kembali ke topik.

Will sekarang sudah berlevel 64 sedangkan Zerav sudah mencapai 69. Kenaikan level mereka sangat cepat karena mereka terus menerus melakukan pemburuan dan bermain hanya dengan dua orang.

Setelah kita berhasil membunuh monster, maka kita akan mendapat Exp atau Experience point, yaitu poin pengalaman. Semakin besar perbedaan level kita dengan monster yang dihadapi, maka akan semakin besar pula Exp yang didapat.

Tapi jika kita tergabung dalam party, maka Exp yang didapat akan dibagi ke semua anggota party sesuai perannya masing-masing, jadi semakin besar peran mereka didalam menghadapi monster, maka akan semakin besar pula Exp yang ia dapat.

" mungkin sudah cukup hari ini!! " kata Will sembari meletakkan perisainya.

" Hhh, kau benar. " sambung Zerav sambil meminum potion yang dimilikinya.

" kalau saja ada Izuna dan Synd, mungkin akan semakin mudah?? " guman Zerav.

Dia masih ingat saat mereka menghadapi goblin maupun saat memburu goblin. Saat itu ia melihat Izuna dengan mudahnya mengalahkan goblin captain yang bahkan mereka berdua saja harus bekerjasama untuk mengalahkannya.

Mereka masih bingung kenapa dia sangat cepat tapi serangannya juga sangat besar. Jika dilihat dari senjatanya, seharusnya ia seorang Swordman, tapi Synd yang seorang assasin juga menghinakan pedang panjang membuat mereka sulit mengira-kira job Izuna.

Disisi lain Synd juga menunjukkan kemampuan yang cukup hebat. Ia juga tanpa kesulitan mengakukan belasan goblin elit. Dengan kecepatan yang dimilikinya, ia tak kesulitan menghadapi banyak goblin sendirian.

Serangannya juga sangat kuat, tapi masih berada di tingkat dibawah Izuna. Tapi meski memiliki berbagai kelebihan tersebut, tapi ia juga memiliki kelemahan. Yaitu ketahannya cukup rendah dan juga jumlah HP nya sedikit.

Tapi itu hal yang wajar mengingat seorang assasin lebih menaikkan kecepatan dan int yang dimiliki daripada ketahanannya. Tapi dengan kecepatan yang ia miliki ditambah persediaan potion yang cukup banyak dari Izuna, dia menjadi mudah menghindari berbagai serang serta dapat memulihkan dirinya setiap saat.

" sekarang mereka kenapa ya?? " guman Zerav sambil memungut item drop yang terjatuh dari musuhnya.

*****

""hachi""" Izuna dan Synd bersin secara bersamaan. Mereka berdua juga kaget kenapa bisa bersamaan ya.

'apa disini ada penyakit??' guman Synd. 'apa mungkin ada yang membicarakan kami berdua!??'

" hey, apa kalah berdua sakit?? " Ken ganti bertanya.

" tak. Yang paling penting sekarang adalah mengalahkan semua ini!!? " kataku sambil menunjuk pasukan skull guardian yang masih saja melindungi lich itu.

Lich itu memberikan berbagai sihir kutukan padaku, masih belum puas dengan hal itu, ia mengeluarkan skillnya. " Dark rule!! "

Sebuah zona berwarna kehitaman muncul, bersamaan dengan hal itu, sebuah jendela informasi muncul didepan kami yang membuat kamu tersedak karenanya.

[ kamu berada di bawah pengaruh Dark Rule.

Semua status kan berkurang sebanyak 15% sampai skill ini dimatikan, jika skill sudah dimatikan status akan berkurang hanya sebanyak 5% selama sepuluh menit. ]

Kami menjadi lebih lemah sekarang, sedangkan pasukan undead menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Tapi sisi baiknya mereka sudah mengalahkan semua pasukan undead yang dipanggil di tahap pertama tadi, jadi sekarang mereka tinggal memusatkan perhatian kepada skull guardian dan juga lich yang masih hidup.

" Release!! " Rika mengeluarkan skillnya.

Dengan skill yang ia keluarkan, status buruk yang menyerang kami menjadi hilang, dan malahan pasukan undead juga ikut melemah.

'mungkin karena termasuk sihir cahaya ya' batinku sambil terus menyerang pasukan undead yang tersisa. Dalam waktu singkat semua undead yang melindungi lich menghilang, dan tersisa lich itu sendirian.

" lemahkan lich itu!!? " teriakku.

Rika segera mengeluarkan sihirnya, dia juga memberi sihir dukungan kepada aku dan Synd. Kami berdua melesat kearah lich itu.

Meski telah melemah, tapi kekuatan lich itu tetap saja masih sangat kuat. Dia mengeluarkan berbagai sihirnya untuk memperlambat pergerakan kami.

"summon zombie!! "

Langkah kami terhenti karena keberadaan pasukan zombie di depan. Ternyata lich itu tadi memperlambat kamu karena ingin mengeluarkan pasukannya lagi.

" purify!! "

Rika mengeluarkan sihirnya lagi, zombie yang terkena sihirnya menjerit kesakitan. Jelas, karena sihir yang dipakai adalah penyucian!!

Aku dan Synd segera menghabisi zombie lainnya, dengan mudah kami menghabisi zombie yang terkena sihir Rika tadi. Hanya dalam beberapa menit, kami sudah menghabisi semua zombie yang kesakitan, hanya menyisakan zombie yang masih belum terkena sihir penyucian saja.

" Rika, gunakan sihirmu sekali lagi!?? " teriakku, lebih mudah mengalahkan zombie setelah mereka terkena sihir penyucian.

" Cepat!!! " Synd juga ikut teriak, kelihatannya kami berpikiran sama.

Rika segera mengeluarkan sihirnya sekali lagi, setelah itu kami langsing menyerang zombie dan sekali lagi berhasil mengalahkannya.

" sekarang serang, lich itu!! "

Kami serentak menyerang lich yang masih berdiri, mungkin karena kehabisan mana, lich itu hanya mengeluarkan sihir kutukan saja.

Siapapun sudah terkena sihir penyucian Rika, jadi kekuatannya sudah melemah drastis. Serangan Synd dan aku sangat cepat, terlihat kami berhasil melukai lich itu hingga cukup parah.

Kami semua terus menyerangnya hingga ia terduduk di tanah, dan kemudian mati. Sebuah jendela informasi muncul setelah kami mengalahkan lich itu.

[ Quest berhasil ]

*****

Jangan lupa like dan tinggalkan komentar :-)

Next chapter