webnovel

89.

"Penawaranku yang terakhir, Zurich." Bargamelemparkan punggungnya ke sofa, terlihat lelah dan akan meledak sebentar lagi. Kalan sudah menolak kunjungan ke empat negara di mana perusahaannya menjadwalkan pengecekan rutin yang harus dilakukan langsung oleh Kalan, tapi pria itu menolaknya mentah-mentah karena sindrom 'ayah' yang sedang menyerangnya.

"Hyung, kau belum mengerti juga?" Kalan menepuk punggung sekretarisnya sebelum melangkah ke AutoChef, memesan secangkir teh dan meyeruputnya sebelum duduk berhadapan dengan Bargayang sedang membeberkan layar komputer portable-nya.

"Kapan aku bisa mengerti jalan pikiranmu yang lebih rumit dari otak perempuan itu?"

"It's easy as 123." Kalan mengeluarkan cengirannya, mengutak-atik komputer portable yang ada dihadapannya dan berkata dengan santai. "Kau bisa gunakan Amphibithrope-ku dan lakukan pengecekan ke lima negara itu dalam waktu satu hari."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter