Sehabis sholat Ashar berjama'ah, kami para perempuan tetap tinggal di mushola untuk melanjutkan pengajian Al-Qur'an, sedangkan untuk para laki laki pulang ke wisma masing masing untuk bersiap siap apel sore.
Setelah pengajian Al-Qur'an selesai kami para perempuan balik ke wisma kembali, sebagian ada yang mampir ke dapur dulu untuk mengambil jatah makan sore. Hari itu bukan jatah aku dan yanti yang mampir ke dapur. Aku yang di kamar 3 sering banget ke kamar 5 buat ketemu yanti, biasa sharing gitu ...
"Kak sehabis makan sore ini kita jalan jalan yuk, muter muter lingkungan Panti." kata yanti.
"Males dek, cape!... mending di wisma aja nyantai sambil nulis puisi atau nulis dear diary." balasku.
"Aduuuhhh kaka ini, ayolah... selama ini kaka ngak pernah ikut kami setiap sore jalan jalan keliling panti, emang kaka ngak bosen apa?" kata yanti.
"Ya engak lah dek, kan sudah kebiasaan kaka selalu di wisma terus, ya bosen sih kadang. Tapi kaka buat puisi aja biar ngak bosen di wisma" balasku.
"Pokoknya hari ini harus keluar jalan jalan keliling panti, ade ngak mau tau, kalo kaka ngak ikut, ade marah" kata yanti sambil agak sedikit merajuk.
"Iya deh iya... kaka mau... tapi sebentar aja ya" balasku.
"Nah gitu dong masa di wisma mulu, keluar wisma paling buat masuk kelas, ke dapur, kantin, kaplingan (bersih-bersih lingkungan panti), ke mushola, upacara dan apel. selain itu di wisma terus. Refresing dong kak, keliling panti, atau keliling wisma laki laki ngeliat aktifitas anak laki laki siapa tau ada yang naksir lagi hehehe..." kata yanti.
"cowok lagi fikiranmu itu dek haddeh .... yang ada di kemanain coba? " balasku.
"Mulai bosan ka! makanya cari yang baru hehehe ... " kata yanti.
"Astaga ... punya ade kok gini amat ya ... untung bukan ade kandung beneran wkwkw" balasku.
"Wkwkwk .... maklum artis kalo ulun di panti ini" kata yanti.
Tiba tiba kami di kagetkan dengan sewisma kami sendiri, "Ayok sudah waktunya handphone di kumpul kembali" kata teman teman.
"Yuk dek, sini handphone mu kaka kumpulkan sekalian" ucapku.
"Ok kak, nih handphone ulun" balas yanti.
Aku pun mengembalikan handphone ku sendiri dan juga handphone ade yanti ke ketua wisma. kemudian melanjutkan makan bersama teman teman yang lainya di wisma.
Setelah makan sore di wisma aku dan yanti pun keluar wisma sebentar untuk jalan jalan mengelilingi panti. Benar saja mata yanti lirik sana lirik sini ke anak anak cowo, dan ngomong ini itu dengan lancarnya, aku kan bingung musti gimana beradaptasi dengan mereka terutama untuk anak anak cowo. Alhasil aku jadi diam saja tanpa kata, kayak patung hidup wkwkw ....
"Siapa nih yanti teman yang kamu bawa ini, kok dia diam mulu ... sakit gigi ya wkwkw ..." kata anak anak cowo.
"Oh ini ... dia kak rini teman sewisma aku, orangnya memang begini, pendiam apalagi sama orang baru, tapi kalo dia sudah kenal banget sama kita aduh ae, lebaynya keluar sampai memalukan wkwkwkw" kata yanti.
"Oh begitu to, salam kenal ya rin" ucap anak anak cowo.
"Ya ... salam kenal" balasku.
kemudian kami pun melanjutkan obrolan, sampai nyanyi nyanyi bentar. Tiba tiba terdengar suara tak asing bagi pendengaranku.
"Hey, ikutan gabung dong pina rame nyanyi nyanyinya" kata taufiq.
"Boleh, yuk gabung biar rame fiq!" balas anak anak cowo lainya.
Astaga kenapa dia musti ikut di sini juga sih, aku kan jadi pangling nih, ucapku dalam hati.
"Kak ... kak ... pian kada salting kalo hehehe" ucap yanti membisikiku.
Langsung ku tangkap tangan yanti dan meletakannya di dadaku,
"Jantungku berdegup tak karuan de, apalagi dia duduk di sampingku" ucapku sambil berbisik.
Yanti pun langsung tertawa kecil karna tingkahku.
"Dek, kita pulang ke wisma yok, kebelet nih" kataku berbohong demi bisa menjauh.
"Kebelet atau gugup kak wkwkw" balas yanti.
"Kebelet lah, cepetan de" kataku memaksa.
"Iya iya ... teman teman aku dan kak rini balik ke wisma dulu ya ada yang kebelet soalnya wkwkw" kata yanti.
"Yah baru aja aku ikut gabung malah ada yang kebelet, sana gih lega'in dulu ntar balik lagi ke sini ya" kata taufiq.
"Insya allah" ucapku.
Di sepenjang perjalanan pulang aku di ketawain yanti, sebel sih rasanya pengen aku sumpelin tu mulutnya ngetawain aku mulu.
"Ade tau kak, ade ngak bisa di bohongin oleh kaka, kata salting kan tadi, makanya menyuruhku pulang dengan alasan kebelet. Wkwkw" kata yanti.
"Nah itu tau, kenapa musti di perjelas sih de!" balasku.
"Bilang aja langsung ke ade kak, kalau kaka salting tadi di sana ye kan wkwkw" kata yanti.
"Malu lah kalo bilang langsung aku salting di sana, dasar dudul" balasku.
Setelah sampai wisma aku dan yanti tak balik lagi ke tempat perkumpulan anak anak cowo tadi hingga azhan magrib berkumandang.
ket : ulun = saya / aku