webnovel

Awal yang Sulit

Yuyu, Khun dan Ihsan disambut oleh Zero One dan Grace. Dari perkataan Grace tadi, sepertinya ruangan itu dikhususkan untuk Zero One. Sejak tadi hanya Grace yang menjelaskan semua yang akan mereka lakukan dan semua tempat yang boleh dan tidak boleh mereka masuki.

"Mulai sekarang kalian akan latihan bertarung dan mengasah kemampuan kalian. Untuk materi nanti akan ada orang yang akan mengajarkannya"

"Terus, apa bedanya dengan yang diajarkan kak Qonita?" tanya Ihsan.

"Untuk latihan bertarung, kalian akan melawanku. Untuk mengasah kemampuan, Guruku ZO akan langsung melatih kalian. Mungkin mulai sekarang kalian harus menyebut kemampuan khusus itu sebagai Mystic"

"Mystic?" tanya mereka bertiga bingung

"Sebelum The Defender dikenal oleh masyarakat luas, kami menyebut kemampuan itu sebagai Mystic dan sebutan itu hanya dipakai oleh anggota The Defender resmi. Dan juga tidak akan diberitahukan pada masyarakat, karena akan memicu pertanyaan yang merepotkan"

"Pertanyaan seperti apa?" tanya Yuyu.

"Mengapa namanya harus Mystic?" tanya Ihsan dengan wajah bingung.

"Yuyu. Temanmu itu sudah menjawab pertanyaanmu"

"Eh, mengapa pertanyaan itu jadi merepotkan?"

"Karena untuk menjawab pertanyaan itu, kami harus menjelaskan asal usul Mystic itu sendiri dan jika semua orang tau asal usulnya, maka dunia akan kacau"

"Mengapa bisa begitu?" tanya Yuyu dan Ihsan.

"Maaf, aku belum bisa memberitahukannya. Jika kalian ingin tahu, kalian harus mencapai peringkatku"

"Peringkat? Maksudnya bagaimana?"

"Dalam The Defender, ada yang disebut pangkat dan peringkat. Pangkat itu seperti yang kalian tahu, dari Rookie sampai Chief Comander. Sedangkan peringkat itu dibagi 5 bagian yaitu, Neuer, Prisial, Cimical, Porcetort, dan Guardian. Dan setiap peringkat dibagi 10 urutan. Kalian juga bisa naik pangkat dengan cepat dengan peringkat ini"

"Itu artinya kami bisa cepat naik pangkat?" tanya Ihsan yang mulai percaya diri.

"Tapi tidak semudah itu, karena kalian harus mengalahkan setiap anggota The Defender yang ada dan mengumpulkan poin agar bisa naik peringkat. Jika lawan kalian memiliki peringkat lebih tinggi maka poin yang kalian dapat akan lebih banyak juga"

"Lalu apa peringkatmu agar kami bisa tahu asal-usul Mystic?"tanya Ihsan penasaran.

"Porcetort, kalian harus mencapai peringkat itu"

Dari penjelasan Grace, Yuyu jadi penasaran akan sesuatu.

"Kalau begitu, apa peringkatnya?" tanya Yuyu sambil melihat kearah Zero One"

"Peringkat Guruku tidak ada"

"Bagaimana bisa?"

"Itu karena tidak ada yang bisa mengalahkannya. Tapi orang-orang menyebut peringkat guru adalah Legendary"

"Tapi peringkat itu tidak kau sebutkan tadi"

"Itu karena peringkat Legendary hanya dibuat-buat oleh anggota The Defender dan tidak dicatat resmi"

Setelah itu, Grace kemudian memberitahu tentang tempat mana saja yang boleh dan tidak boleh mereka masuki. Salah satunya yaitu, Ruangan dengan pintu berwarna merah gelap, sedangkan ada satu pintu yang boleh mereka masuki jika ada izin dari Zero One.

Setelah menjelaskan semua yang perlu mereka ketahui, Grace langsung mengajak mereka untuk berlatih di ruang pertarungan, sementara Zero One menunggu diruangannya. Saat mereka masuk ke sebuah pintu yang ternyata adalah sebuah lorong. Setelah berjalan melewati lorong itu dan menuruni sebuah tangga, akhirnya mereka sampai disebuah ruangan yang sangat besar. Didalam ruangan itu, sudah seperti habis terjadi pertarungan yang luar biasa.

"Ah, maaf aku belum mereset situasinya"

"Apa yang terjadi disini?" tanya Ihsan

"Tadi itu bekas latihanku dengan guru, aku lupa untuk meresetnya"

"Kau melawan ZO? Apa kau sekuat itu?"

"Tentu saja aku tak sebanding dengan guruku, bahkan seranganku tidak mengenainya. Bahkan serangan yang dia keluarkan tidak menimbulkan kerusakan yang besar"

"Jadi? Semua kerusakan itu ulahmu?"

"Yap" jawab Grace sambil tersenyum.

"Mengapa rasanya seperti kau lebih berbahaya dari ZO"

"Sepertinya kita akan mati disini" sambung Khun dengan wajah terlihat pucat.

"Oh, ayolah. Aku tidak akan membunuh kalian, mungkin hanya sedikit patah tulang"

"Kau berkata seperti itu dengan tenangnya, kau kira patah tulang itu tidak sakit?" ujar Ihsan dan Khun bersamaan.

"Sudah, ayo kita mulai latihannya, dimulai dari Ihsan"

"Dia mengabaikan kami dan memulai latihan dengan wajah bahagia" ucap Ihsan dan Khun dalam hatinya.

Ihsan dan Grace kemudian pergi ke tengah-tengah ruangan dan mengambil posisi bertarung.

"Kau boleh menggunakan Mysticmu jika kau mau Ihsan"

"Baiklah, jangan menyesal"

Mereka kemudian memulai pertarungannya. Ihsan memulai dengan memanggil roh dengan Mysticnya.

"Aku memanggil salah satu roh angin, Shippu datanglah!!"

Kemudian angin berkumpul dihadapan Ihsan dan membentuk sebuah tubuh kecil. Tubuh itu adalah wujud dari Shippu. Shippu adalah salah satu roh angin tingkat menengah yang katanya adalah saudara dari roh angin tingkat atas, Shylpid.

"Wah hebat juga kau bisa memanggil Shippu yang merupakan roh angin tingkat menengah terkuat, tapi itu belum cukup"

Grace langsung maju dan menyerang Ihsan, tapi Ihsan tidak tinggal diam. Dia langsung memerintahkan Shippu untuk menyerang balik dengan peluru angin. Namun Grace berhasil menghindarinya dengan mudah.

"Bagaimana kau bisa menghindarinya, yang bahkan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang"

"Itu karena aku merasakannya"

Grace kembali mendekati Ihsan untuk menyerangnya, namun Ihsan tidak panik, dia meminta Shippu membuat dinding angin untuk menghentikan Grace. Namun, dinding angin itu tidak cukup kuat untuk menahan Grace. Akhrinya, Grace melewati dinding angin itu dengan mudah dan menyerang Ihsan dengan satu pukulan dan membuatnya terpental kebelakang.

"Oh maaf, aku terlalu bersemangat sampai lupa menahan diri"

"Tidak apa-apa, aku baik-baik saja"

"Hee, bagaimana bisa?"

"Sebelum pukulanmu mengenaiku, aku sudah membuat dinding angin seukuran kepalan tanganmu untuk melindungi tubuhku"

"Wah hebat juga kau, kukira itu sebuah serangan. Tapi ternyata sebuah pelindung ya. Kalau begitu ayo kita lanjutkan"

"Tunggu, kau belum menentukan sampai kapan aku akan melawanmu"

"Untuk sekarang, kalian akan melawanku selama satu jam"

"Baiklah kalau begitu"

Setelah itu, Ihsan dan Grace melanjutkan pertarungan mereka.

Selama satu jam bertarung Ihsan hanya bisa bertahan dan menghindari Grace, beberapa kali dia terkena pukulan dari Grace. Setelah bertarung selama satu jam, giliran Ihsan akhirnya selesai juga.

"Baiklah, sudah cukup satu jam. Kau boleh istirahat"

"Syukurlah, aku seperti sedang disiksa tadi"

"Baiklah, selanjutnya Giliran Zalma"

Selanjutnya adalah giliran Yuyu untuk melawan Grace.

"Zalma, bertarunglah sekuat tenaga. Kau juga boleh menggunakan Mysticmu"

"Rencananya memang begitu"ucap Yuyu sambil tersenyum.

Yuyu kemudian menggunakan Mysticnya. Saat mengaktifkan Mysticnya, tubuh Yuyu dikelilingi oleh cahaya.

"Aku merasa kekuatan Mysticku melemah, apakah Mysticnya melemahkan Mystic orang lain?" ucap Grace dalam hati.

"Baiklah, aku datang Zalma"

Grace langsung maju dan bersiap menyerang Yuyu. Meski Yuyu dapat melihat pergerakan Grace, tapi dia tidak dapat bereaksi dengan cepat. Sehingga Grace berhasil menyerangnya. Namun, meski Grace terlihat menyerang dengan kuat, tapi Yuyu tidak merasakan sakit.

"Tidak mungkin, bahkan serangan fisik dapat dilemahkannya juga" ucap Grace dalam hati.

"Tolong jangan menahan diri karena aku perempuan" ucap Yuyu yang tidak tahu mengenai kemampuan Mysticnya.

"Tidak Zalma, aku tidak menahan diri. Tapi Musticmu yang melemahkan seranganku"

"Benarkah? Aku bahkan tidak tahu, kukira Mysticku hanya meningatkan kekuatan dan melindungi tubuhku"

"Mysticmu bahkan melemahkan Mystic milikku"

"Sungguh?"

"Mungkin kau harus lebih tahu tentang Mysticmu sendiri, sepertinya ini alasan kenapa guru memilihmu. Tapi kita urus itu nanti saja, sekarang waktunya bertarung"

Sepertinya, pertarungan Yuyu dan Grace seimbang. Bahkan tidak terjadi kerusakan parah saat mereka bertarung selama satu jam dan selama satu jam itu mereka terus saling membalas serangan. Setelah bertarung selama satu jam, Yuyu mulai kelelahan dan tidak bisa mempertahankan Mysticnya lagi.

"Cukup sampai sini, sepertinya kau harus melatih Mysticmu agar bisa bertahan lebih lama lagi" ucap Grace memberi saran.

Sekarang adalah giliran Khun, dia sepertinya sudah sangat siap meskipun tidak memiliki Mystic.

"Baiklah Khun, karena kau tidak punya Mystic itu artinya kita akan bertarung tanpa Mystic"

"Tidak, gunakan Mysticmu untuk melawanku. Jika tidak, aku tidak akan tahu cara menaikkan peringkatku nantinya"

"Hoo, baiklah sesuai yang kau minta"

"Tapi sebagai gantinya, beri aku senjata untuk bertahan"

"Oh benar juga, kalau begitu pilihlah senjata yang kau inginkan dari daftar ini" sambil memperlihatkan sebuah tablet berisi daftar senjata.

"Kau boleh memilih senjata manapun, baik untuk menyerang atau bertahan" kata Grace percaya diri.

"Oke, aku pilih ini" ucap Khun sambil menekan tombol pada tablet.

Setelah Khun menekan tombol, sebuah kotak muncul dari lantai. Khun kemudian membuka kotak itu, dan didalamnya terdapat sebuah pedang. Bentuk pedang itu sangat aneh, ini baru pertama kalinya Khun, Yuyu dan Ihsan melihat pedang itu.

"Pedang apa ini? Bentuknya sangat aneh, pedang yang tipis dan sangat ringan"ucap Khun bingung.

"Hey, kau yang memilih tapi kau baru melihatnya?"tanya Ihsan sambil berteriak ditempat peristirahatan.

"Aku memilihnya karena namanya cukup bagus"balas Khun berteriak.

"Ya ampun, sudah cukup, hentikan. Biar ku jelaskan pada kalian. Pedang ini adalah pedang jenis Lumia yang hanya dibuat dinegara Arksodis. Nama pedang ini adalah Xorsken dan yang bisa menggunakannya hanya guru dan aku. Lebih baik kau pilih senjata lain saja"

"Tidak aku akan coba memakainya"

"Tapi, pedang ini sangat sulit digunakan"

"Tidak apa, aku akan beradaptasi"

"Baiklah kalau kau memaksa"

Khun mengayun-ayunkan pedang itu agar bisa beradaptasi.

"Oh ya Khun, hati-hati saat menggunakannya. Jika pedang itu patah, kau akan dikirim ke Arksodis untuk meminta pedang seperti itu. Bahkan guru harus melawan semua orang disana agar bisa mendapatkannya"

"Sepertinya Khun memegang pedang yang sangat berharga" kata Ihsan yang berbicara dengan Yuyu.

Setelah Khun siap, mereka langsung bertarung. Seperti yang dijanjikan tadi, Grace menggunakan Mysticnya. Dengan Mysticnya, Grace menyelimuti tangan dan kakinya dengan sesuatu yang gelap. Saat Grace mulai menyerang Khun, kecepatannya lebih cepat dari sebelumnya. Namun Khun berhasil menghindarinya dan menyerang balik dengan cepat juga. Tapi saat Khun menyerang, Grace sudah ada di atasnya dan bersiap menyerang balik. Pertarungan mereka sangat sengit dan menegangkan. Bahkan Khun hampir mengenai Grace, meski Grace masih sanggup menangkisnya. Pertarungan itu terus berlanjut dan yang paling mengejutkannya, mereka bertarung dengan kecepatan tinggi. Bahkan ayunan pedang Khun tidak dapat dilihat oleh Ihsan dan Yuyu. Yang membuat mereka tahu bahwa pedang Khun mengenai Grace hanya suara dari Pedang itu. Pertarungan itu terus berlanjut selama satu jam dan dengan kecepatan yang tidak berubah hingga pertarungan berakhir.

"Wah, meski aku sedikit menahan diri, tapi tadi itu hanya bisa diungguli oleh orang yang punya peringkat Prisial dan sepertinya staminamu cukup banyak juga ya"

Tidak lama setelah Grace berkata sperti itu, Khun langsung terjatuh.

"Hei, kau kenapa?"

"Tidak, aku hanya kelelahan"

"Hebat juga kau bisa menggunakan Xorsken dengan mudah"

"Pedang itu sangat bagus, sepertinya pedang itu cocok denganku"

"Yah, tapi untuk menggunakannya diluar latihan kau harus dapat izin dari guru"

Setelah itu Grace langsung menyuruh mereka untuk beristirahat.

"Baiklah, kalian boleh istirahat selama 3 jam. Nanti guru akan memanggil kalian"

"Oke" sahut mereka bertiga.

Setelah pertarungan yang melelahkan, mereka akan mengasah Mystic mereka yang dibimbing langsung oleh Zero One. Tapi sebelum itu mereka punya waktu untuk beristirahat selama 3 jam.

"Kuharap, latihan yang akan diberikan ZO tidak seberat ini" ucap Ihsan yang masih kelelahan.

"Ku harap 3 jam ini cukup untuk memulihkan tubuhku" ujar Khun

"Kak Khun tidur aja dulu, nanti ku bangunkan"

"Oke, makasih Yu. Bangunkan aku sejam lebih cepat ya"

"Oke kak"

Merekapun beristirahat untuk bersiap menjalani latihan yang akan diberikan oleh Zero One.

Next chapter