Ada rona merah tipis di pipinya.
Di sore yang tenang dan acuh tak acuh ini, kursi roda Jun Hang perlahan mendekatinya.
Matanya yang dingin menjadi sedikit lebih dalam ketika jatuh di pipi Youyou.
Rupanya bulu mata Youyou sangat panjang.
Wajah dan bulu mata yang murni itu begitu menawan sehingga saat sinar matahari menerpanya, itu membuatnya semakin memesona.
Kali ini, Jun Hang memandangnya dengan begitu tenang. Entah apa yang ia pikirkan, tapi yang pasti sekarang, ia sama sekali tidak berani bergerak. Sepertinya ia takut mengganggunya.
Tepat ketika matanya akhirnya jatuh pada kertas yang Youyou gambar, ia melihat sebuah bentuk busur kecil sesuai dengan rumus yang ia berikan. Meski ia tidak terlalu peduli dengan itu, tapi sudut bibirnya tampak sedikit terangkat.
Kemudian itu berlalu dengan cepat, tetapi gambar barusan telah diperbaiki pada saat tertentu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com